Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pembangunan rumah di tahun 2017 sebanyak 1.500 unit atau meningkat dari realisasi 2016 yang mencapai 1.360 unit.
"Kami optimistis tahun ini bisa naik 2 persen dari realisasi 2016," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Noor Andi Wijayanto di Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).
Menurut Andi, penentuan target pembangunan rumah tahun ini didasarkan pada asumsi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sesuai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang ditargetkan mencapai 5,3 persen.
"Kami juga berharap target 1.500 unit rumah mampu mendukung target PDB tahun ini," kata dia.
Menurut dia, untuk 2017 para pengembang anggota REI DIY akan lebih banyak membidik segmen menengah-bawah dengan harga Rp300 juta ke bawah untuk mencapai target penjualan properti pada 2017.
Menurut Andi, segmen menengah ke bawah (middle low) merupakan satu-satunya segmen penjualan properti yang tidak mengalami kontraksi pada 2016 dibanding segmen lainnya. Adapun untuk produk perumahan dengan harga Rp500 juta ke atas mengalami penurunan atau kontraksi sebesar 30-40 persen.
Jika pada 2016, REI lebih banyak menyasar pelanggan yang memiliki latar belakang pekerjaan di bidang pertambangan dan sektor industri berbasis komoditas, maka pada tahun ini sasaran pelanggan lebih meluas.
"Karena untuk segmen 'middle low' pelanggan kami bisa lebih luas," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Siapkan Rp23,2 Triliun untuk Perumahan Subsidi di 2017
-
Penjualan Rumah di REI Ekspo Jawa Tengah Januari 2017 Anjlok
-
Presiden Jokowi Beri Bantuan Bedah Rumah di Bengkulu
-
2017, REI Targetkan Bangun 10.000 Unit Rumah di Sumatera Selatan
-
Subsidi Bantuan Uang Muka Rumah Ditargetkan 550 Ribu Unit di 2017
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun