Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyatakan hingga saat ini kualitas tenaga kerja di Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan dengan Cina. Padahal, jumlah perguruan tinggi atau universitas di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Cina.
“Contohnya, di Cina itu jumlah penduduknya mencapai 1,4 miliar penduduk, perguruan tingginya hanya 2 ribu dan Cina memberikan banyak pelatihan keterampilan ke tenaga kerjanya. Sedangkan Indonsia jumlah penduduknya 22 juta, punya perguruan tinggi sampai 4 ribu,” kata Hanif dalam diskusi SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia 2017 di Graha CIMB NIaga, Jakarta Selatan, Senin (23/1/2017).
Melihat kondisi tersebut, menurut Hanif, hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan bukan menjadi patokan utama dalam mendapatkan pekerjaan, tetapi keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Namun, konsep pendidikan di Indonesia hanya mengejar pencapaian pendidikan formal, bukan pendidikan keterampilan yang diterapkan oleh Cina.
"Kita selama ini berorietasi ke pendidikan formal, yang dari segi kurikulum belum sempurna. Jadi problem kita sebenarnya adalah missmatch, bukan ke persoalan lapangan kerjanya," ujarnya.
Menurutnya, jika hal ini dibiarkan secara terus-menenurus, Hanif khawatir tenaga kerja asing memiliki kesempatan yang besar untuk bekerja di Indonesia. Apalagi seluruh negara di ASEAN memasuki MEA dimana nantinya TKA bisa bebas keluar dan masuk.
“Ini makanya kualitas tenaga kerja di Indonesia masih rendah sehingga masyarakat kita sulit bersaing dalam MEA. 60 persen masyarakat Indonesia hanya lulusan SD dan SMP, ini membuat Indonesia semakin kalah dengan negara lain,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              UCJ Purwakarta di Atas Angka Nasional, Ketua Dewas Optimistis Bisa Segera Capai 100%
- 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
- 
            
              Danantara Sebut Ekspatriat di Garuda Indonesia Bawa Contoh Sukses yang Wajib Ditiru
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga