Kepemimpinan merupakan aspek yang sangat vital dan berperan strategis dalam suatu organisasi. Menyadari pentingnya peran pemimpin sebagai motor penggerak perusahaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan Executive Leadership Program (ELP) yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Hadir sebagai pembicara dalam pembukaan tersebut antara lain Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menko Ekuin Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Menkeu Sri Mulyani, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, serta Gubernur Lemhanas Agus Widjojo.
“ELP merupakan forum kepemimpinan yang diselenggarakan untuk menciptakan human capital BUMN yang berkarakter kuat, bersih dan mengedepankan nurani. ELP ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia BUMN dengan kepemimpinan yang visioner, professional dan memiliki wawasan kebangsaan. Pemimpin di BUMN tidak hanya harus memiliki intuisi bisnis yang tajam, tetapi juga pro kerakyatan, serta berwawasan global,” jelas Menteri BUMN Rini M Soemarno.
Lebih jauh Menteri Rini menjelaskan, ELP bertujuan untuk meningkatkan daya saing BUMN melalui pengembangan sinergi antarBUMN. Mengusung tajuk “Creating Global Leaders For Globalized SOEs!”, ELP juga merupakan upaya untuk memperkuat efektivitas kepemimpinan yang berkesinambungan dalam menghadapi kompetisi global. Program ELP ini menjadi sangat penting manakala peran BUMN semakin vital dalam menjalankan fungsinya sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.
ELP diselenggarakan sebagai program pembekalan bagi direksi BUMN dalam rangka menghadapi holdingisasi dan persaingan global. ELP diikuti oleh seluruh direksi BUMN, direksi eks BUMN, direktur utama anak perusahaan BUMN tertentu, direktur utama perusahaan minoritas BUMN tertentu, & komisaris utama dari 7 BUMN yakni Pertamina, Bank Mandiri, Telkom, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pelindo II, & Waskita Karya.
Selain itu program ini juga diikuti oleh para pejabat eselon I & II Kementerian BUMN.
Menteri BUMN juga menjelaskan, kehadiran ELP diharapkan dapat makin mendongkrak kinerja BUMN dalam menyokong roda perekonomian nasional. Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Rini memaparkan sejumlah capaian yang diraih BUMN sepanjang 2016. “Total aset BUMN pada tahun 2016 mencapai Rp6.325 triliun, mengalami peningkatan sebesar 9,8 persen dibandingkan tahun 2015. Kenaikan aset ini antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya investasi BUMN yang salah satunya dibiayai dengan tambahan PMN,” paparnya.
Baca Juga: Pengamat: Ini Bukti WNI CEO BUMN Juga Berprestasi Bagus
Menurut Rini, kondisi perekonomian indonesia yang semakin membaik mulai kuartal kedua 2016, berdampak pada meningkatnya pendapatan BUMN sebesar 6 persen dibandingkan tahun 2015. Begitu pula Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation And Amortization (EBITDA) dan Laba Bersih yang mengalami peningkatan masing – masing sebesar 11 persen dan 10 persen.
Rini juga menjelaskan, selain pendapatan BUMN yang meningkat pada tahun 2016, total kerugian BUMN pada tahun 2016 turun sangat signifikan dari Rp11 triliun menjadi Rp6 triliun dengan jumlah BUMN rugi dari 21 menjadi 15 BUMN. “Dengan kinerja BUMN yang semakin membaik tersebut, saya berharap ELP ini dapat dijadikan ajang untuk semakin memacu kinerja BUMN menjadi perusahaan kelas dunia,” tuturnya.
ELP terdiri atas 3 rangkaian, yakni batch 1 pada 2-4 Maret, batch 2 pada 9-11 Maret, serta batch 3 pada 16-18 Maret mendatang. Metode ELP akan memadukan seminar, diskusi dan perkuliahan di kelas. Selama pelaksanaan program, peserta akan mendapatkan silabus mengenai inspirational leadersip, business acumen, values, serta global and national insight. Selain itu, pelaksanaan ELP akan dipadukan dengan konsep 4R, yakni olah Raga, olah Rasio, olah Rasa dan olah Ruh.
Forum Human Capital Indonesia (FHCI) ditunjuk oleh Menteri BUMN sebagai mitra pelaksana kegiatan ELP. FHCI sendiri merupakan forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola Bidang SDM, serta para pemerhati bidang SDM untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi terkait dengan pengembangan Manajemen Human Capital kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat