Presiden Joko Widodo menghadiri acara Konferensi Forum Rektor Indonesia Tahun 2017, di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga sempat memaparkan kondisi perekonomian terkini dan juga upaya-upaya pemerintah yang sedang dijalankan. Sekali lagi Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk tetap optimis meskipun dibayangi dengan kondisi perekonomian global yang tidak menentu.
"Jangan ada yang pesimis. Saya selalu menyampaikan kepada menteri-menteri bekerja itu harus optimis, membangun optimisme, sehingga masyarakat juga ikut terbangun optimismenya," ujarnya.
Optimisme tersebut perlu ditumbuhkan. Apalagi mengingat sejumlah lembaga, baik lokal maupun asing, yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih dapat terus tumbuh ke depannya.
"Misalnya dari INDEF mengatakan 5 persen, Pak. Kemudian Bank Indonesia 5 sampai 5,4 persen, Bank Dunia 5,3 persen, ADB 5,5 persen. Artinya kemungkinan besar akan ada kenaikan pada 2017," jelas Presiden.
Presiden kemudian menerangkan bahwa persoalan besar bangsa Indonesia yang harus menjadi fokus perhatian ialah mengenai ketimpangan. Terhadap persoalan tersebut, pemerintah telah berupaya keras untuk melakukan yang terbaik dalam mengurangi kesenjangan dimaksud.
Beberapa di antaranya yang kini masih terus berjalan ialah redistribusi aset dan reformasi agraria serta pembangunan infrastruktur di wilayah pinggiran dan terpencil di Indonesia.
"Tetapi apapun ini adalah sebuah persoalan besar yang memerlukan penanganan. Oleh sebab itu, pada tahun ini sebentar lagi akan kita keluarkan kebijakan baru dalam bidang ekonomi, yaitu kebijakan pemerataan ekonomi," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi Akui Vokasi Penting untuk Ciptakan SDM Tangguh
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir dan Ketua Forum Rektor Indonesia Tahun 2016 Rochmat Wahab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025