Partai Demokrat mengultimatum pemerintah agar menjaga netralitas pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga meminta pemerintah untuk mencegah terjadinya berbagai kecurangan dalam pesta demokrasi supaya berjalan jujur dan adil.
Menanggapi ultimatum Demokrat itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa pemerintah netral dan tidak memihak pada pasangan calon tertentu.
"Pemerintah pasti netral dan tidak akan melakukan intervensi," kata Pramono di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Dia menambahkan, mengenai adanya proses hukum yang tengah dijalani oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, itu merupakan kewenangan penegak hukum. Kandidat peserta Pilkada DKI yang tengah menjalani proses hukum adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Sylviana Murni.
"Silahkan pada Kapolri, karena kan dulu ada desakan Kapolri selama Pilkada nggak boleh (diproses hukum), sekarang sudah dicabut (peraturan Kapolri) Kapolri, artinya silahkan kepada penegak hukum," ujar dia.
Secara terpisah, Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo tidak memihak pada salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
"Kalau presiden sikapnya jelas, bahwa dia berdiri disemua pasangan calon dan tidak memihak pada pasangan calon tertentu. Dan presiden punya komitmen agar pelaksanaan pilkada itu berlangsung secara demokratis dan transparan," tandas dia.
Sebelumnya, Partai Demokrat menilai pemerintah tidak netral dalam Pilkada DKI.
"Rakyat juga mengamati gejala ketidaknetralan negara beserta aparaturnya, disertai campur tangan kekuasaan yang melebihi kepatutannya," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dalam rilis resminya, Jumat (27/1) lalu.
Baca Juga: Kecam Sikap Ahok ke Ma'ruf Amin, Ansor dan Banser Siaga Satu
Menurut Hinca, ada proses penegakan hukum yang berat sebelah dan seperti mencari-cari kesalahan terhadap salah satu pasangan calon. Hal itu merujuk pada kasus dugaan korupsi yang melibatkan calon wakil gubernur yang diusung Demokrat, yakni Sylviana Murni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap