Suara.com - Mulai akhir Febuari 2017 penyaluran dana bantuan sosial tidak lagi diberikan secara tunai oleh Pemerintah ke masyarakat. Pemberian bantuan sosial diberikan non tunai.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan sudah melakukan koordinasi kepada Kementerian dan Lembaga untuk mempersiapkan realisasi program ini.
“Kami juga sudah memberikan arahan kepada Kementerian dan Lembaga agar penyaluran bantuan pemerintah non tunai atau BPNT ini bisa berjalan dengan baik dan dapat dengan cepat digunakan oleh masyarakat,” kata Puan di Kantor Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat Nomer 3, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).
Nantinya BPNT ini akan terintergrasi dalam sebuah kartu. Sehingga pemerintah dapat dengan mudah untuk mengecek, mengontrol dan mengurangi jika terjadi penyelewengan dalam penyaluran BPNT tersebut.
Selain itu nantinya pemerintah akan melibatkan sejumlah toko kelontong untuk menyukseskan program ini. Pada toko kelontong ini, masyarakat akan dapat menggunakan kartu khusus yang diberikan untuk membeli bahan kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot ke bank untuk menarik dana BPNT ini.
“E-warong akan melibatkan semua lapisan masyarakat. Kami akan lakukan verifikasi untuk pedagang yang menjual di kelontong,” katanya.
Ditempat yang sama, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, nantinya dalam kartu tersebut masyarakat akan terima dana BPNT sebesar Rp110 ribu per orang setiap bulannya. Dana tersebut bisa digunakan masyarakat untuk membeli bahan kebutuhan pokok. Program ini pun akan dimulai di 45 kota dan enam kabupaten di Indonesia.
"Kita di Jateng, Semarang, Magelang, Salatiga. Jatim seluruh kota Surabaya, Madiun, Blitar. Jawa Timur, Jawa Tengah tuntas kota. Lalu ada berbagai kota seperti Padang, Jambi Lampung, Balikpapan," katanya.
Baca Juga: Jangan Cuma Berpikir Bansos Tersalurkan, Tapi Tingkatkan Layanan
Berita Terkait
-
Ucapan Pertama Sylvi Usai Tujuh Jam Diperiksa Kasus Proyek Masjid
-
Jangan Cuma Berpikir Bansos Tersalurkan, Tapi Tingkatkan Layanan
-
Setelah Periksa Sylviana, Bareskrim Bidik Tersangka Dana Hibah
-
Ahok Sindir Sylviana Panik Gara-gara Dipanggil Penyidik
-
Usai Diperiksa Penyidik, Sylviana Murni Ungkap Dana Hibah Rp6,8 M
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis