Forum Komunikasi dan Kerja Sama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia (Fokkermapi) mendorong Pemerintah Indonesia melalui Kementrian ESDM untuk memutus kontrak PT. Freeport Indonesia. Hal ini perlu dilakukan karena perusahan asal Amerika tersebut tidak kunjung patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Fokkermapi Riyanda Barmawi mengatakan, langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia sudah sangat tepat dan heroik. Selain itu, Riyanda mengatakan bahwa sudah semestinya masyarakat Indonesia mendukung langkah tegas pemerintah.
"Kehadiran Freeport jika dikalkulasi ulang, negara justru mengalami kerugian yang amat besar, baik dalam sektor lingkungan yang rusak dan royalti yang diberikan pada negara juga tidak signifikan," kata Riyanda di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Ditambahkan Riyanda, kontribusi Freeport selama ini hanya Rp9 triliun per-tahun. Coba bandingkan dengan kontribusi sektor lain, misalnya, industri hasil tembakau nasional yang nilainya mencapai Rp147 triliun pertahun dari sektor cukainya saja.
"Tentu ini penipuan besar yang berangsur sejak lama, kekayaan alam kita selama puluhan tahun hanya diraup untuk kepentingan ekonomi Amerika, karena kita tahu bahwa Freeport adalah dapur Amerika Serikat," tegas dia.
Terkait rencana perwakilan Kedubes Amerika untuk Indonesia yang akan menggugat pemerintah Indonesia ke pengadilan internasional karena dianggap melanggar kontrak karya Freeport, menurut Riyanda, pemerintah jangan gentar apalagi mundur dari ancaman tersebut. Karena dirinya yakin pemerintah pasti bisa menghadapinya dengan sikap tegas.
"Sekali lagi, sikap tegas pemerintah tersebut sejalan dengan visi Nawacita Presiden Jokowi yang ingin mewujudkan kedaulatan ekonomi bagi kesejahteraan rakyat," pungkas Riyanda.
Baca Juga: GP Ansor Dukung Pemerintah Caplok 51 Persen Saham Freeport
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar