Suara.com - Direktur International NGO Forum on Indonesian Development Sugeng Bahagijo melaporkan, tingkat ketimpangan di Indonesia berada di posisi enam di dunia. Laporan tersebut berdasarkan kerjasama dengan Oxfam menerbitkan laporan tentang ketimpangan di Indonesia "Menuju Indonesia yang Lebih Setara".
Sugeng mengatakan dalam laporannya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia ternyata belum diikuti dengan pembagian pendapatan yang lebih merata.
"Dalam 20 tahun terakhir kesenjangan antara kaum super kaya dan penduduk lainnya di Indonesia tumbuh lebih cepat dibanding di negara lain di Asia Tenggara," kata Sugeng di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
Mirismya, fakta kekayaan 4 orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang temiskin. Besarnya pendapatan tahunan dari kekayaan orang terkaya Indonesia cukup untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Menurut Sugeng, melebarnya kesenjangan antara kekayaan orang-orang super kaya di Indonesia dan kelompok masyarakat lainnya adalah ancaman serius pada kesejahteraan rakyat Indonesia ke depan. Kalau tidak diatasi, dapat menghambat langkah pemerintah menurunkan kemiskinan.
"Ketimpangan ekstrem bukan lah sesuatu yang tidak terelakkan," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah untuk melakukan dua hal besar dan utama untuk mengatasi ketimoangan ekstrem. Pertama, memperbaharui kebijakan pajak di Indonesia, sesuai dengan potensi ekonomi lndonesia dan prinsip pembagian beban dan manfaat yang adil. Kedua memulihkan dan memberikan penekanan yang lebih atas pembangunan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan.
"Undang-Undang Pajak yang ada harus diperbaharui sebab tidak dapat mengakomodasi potensi pendapatan pajak dan realitas kekayaan kelompok super kaya Indonesia selama 15 tahun terakhir. Kalau semua dijalankan dengan baik, ketimpangan itu akan teratasi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas