Suara.com - Pendiri PT Corpora (CT Corp) Chairul Tanjung mengemukakan ada tiga kunci sukses untuk menjadi seorang pengusaha, yakni kreatif, inovatif, dan entreprenuer yang mampu menangkap peluang.
"Memang sekarang tidak mudah untuk memenangkan persaingan. Tiga 'mantra' kunci sukses itu sangat penting untuk diterapkan. Kita harus mampu menangkap setiap peluang yang ada, kalau tidak ada, ciptakan," kata Chairul Tanjung ketika memberikan kuliah tamu di Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, Sabtu.
Selain mampu menangkap peluang, lanjutnya, proses untuk memenangkan persaingan itu juga penting. Disiplin dan detail, serta semua yang dilakukan harus sempurna.
"Memang kita tidak harus menjadi seorang pengusaha dalam meraih kesuksesan, namun paling tidak kita memiliki 'mantra' ampuh menerobos kesuksesan itu," terangnya.
Untuk memenangkan persaingan di era sekarang ini, kata Chairul Tanjung, harus menguasai teknologi. Sebab, jika tidak mampu mengikuti perubahan teknologi pasti akan tertinggal dan teknologi itu sendiri lambat laun akan mengubah kehidupan.
Kemajuan teknologi, juga berdampak pada ancaman terhadap sumber daya manusia (SDM) karena lambat laun banyak tenaga manusia yang digantikan dengan tenaga robot, bahkan pasangan hidup pun sekarang sudah ada yang digantikan oleh robot, seperti di Jepang.
Apalagi, katanya, sebagian besar penduduk dan tenaga kerja di negeri ini masih berpendidikan rendah, yakni 43 persen hanya lulusan SD. "Bagaimana kita akan bersaing, bagaimana tenaga kerja kita ini bisa menjadi CEO di perusahaan-perusahaan besar," ujarnya.
Sementara beberapa tahun lalu, pemerintah banyak mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sekolah vokasi yang ternyata "muspro" (sia-sia) karena SMK yang diharapkan mampu menjembatani pendidikan dan pengetahuan bagi yang ingin terjun ke dunia kerja, kenyataanya tidak mampu bersaing. Dan, lulusan SMK ini menjadi bagian terbesar angka pengangguran di Tanah Air.
"Sekarang, anak-anak yang punya kesempatan menempuh pendidikan tinggi (kuliah) juga memilih jurusan-jurusan yang nyaman dan mudah agar cepat lulus, sebab inginnya serba instan. Apalagi teknologi yang ada juga mendukung, semua bergantung pada internet," paparnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah