Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyindir kementerian dan lembaga yang membuat rencana penggunaan anggaran tahun 2016 secara asal-asalan. Hak tersebut terlihat saat Ani masuk dalam kabinet, banyak Kementerian dan Lembaga yang merevisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran sebanyak 255 revisi.
"Kalau begitu, saya pertanyaan waktu bikin perencanaan anggaran mikirnya seperti apa. Apa yang penting jalan dulu, yang bagus-bagus supaya Menkeu, Bappenas dan DPR setuju, habis itu direvisi seenaknya sendiri. Jangan asal membuat perencanaan karena akan mempengaruhi efektivitas anggaran untuk tujuan pembangunan nasional," kata Ani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran K/L di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Ani menilai, banyaknya revisi DIPA menggambarkan bahwa perencanaan buruk atau tidak kuatnya komitmen terhadap tujuan nasional. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar Kementerian dan Lembaga perencanaan anggaran merupakan hal penting yang harus diperhatikan secara detail oleh kementerian dan lembaga.
Pasalnya, tanpa perencanaan yang baik, tujuan penggunaan anggaran justru bisa tidak tercapai.
"Karena anggaran dibelak belokkan untuk tujuan lain, maka semakin besar anggaran tidak cepat memakmuran rakyat. Malah kemungkinan terjadi inefisiensi dan pemborosan yang tidak perlu," tegasnya.
Ani mengingatkan satu perencanaan, penggunaan, dan pertanggungjawaban anggaran yang amburadul, menggambarkan negara yang amburadul.
"Dan kita tidak rela Indonesia diangap sebagai negara yang tidak diurus secara serius. jadi kita harus melakukan monitoring, koordinasi, dan menyamakan persepsi," ujarnya.
Baca Juga: Dikritik Jokowi Soal LPJ, Sri Mulyani : Sekarang Cuma Dua Laporan
Berita Terkait
-
Dikritik Jokowi Soal LPJ, Sri Mulyani : Sekarang Cuma Dua Laporan
-
Sri Mulyani: Anggaran yang Baik Tak Harus Complicated
-
Atasi Ketimpangan, Sri Mulyani Dorong Masyarakat Bayar Pajak
-
Misbakhun Ingatkan KSSK Siapkan Aturan Protokol Krisis Indonesia
-
Sri Mulyani Minta Freeport Ikuti Aturan Main Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?