Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini, Selasa (28/2/2017) memimpin rapat koordinasi pelaksanaan anggaran kementerian dan lembaga 2017.
Hal tersebut dilakukan agar penyusunan anggaran dan optimalisasi belanja negara bisa berjalan dengan baik.
Pasalnya, kondisi ruang fiskal 2017 sangat terbatas, kondisi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar memberikan dampak kepada perekonomian nasional yang lebih baik.
"Menyusun anggaran itu nggak harus complicated, yang terpenting adalah simplifikasinya. Simplifikasi laporan pertanggung jawaban, diantaranya mengurangi jumlah laporan dari 44 menjadi 2, dan juknis dari 307 menjadi 85," kata Ani di gedung Danaphala Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Selain itu, lanjut Ani, pertemuan ini juga bertujuan agar Kementerian dan Lembaga memahami pentingnya peranan mereka dalam mengelola keuangan negara.
"Sisi belanja yang kita alokasikan di hampir semua Kementerian dan Lembaga tujuannya tidak hanya untuk biayai kegiatan peranan Kementerian dan Lembaga, tapi juga terutama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional agar bisa mengurangi kemiskinan dan menciptakan masyarakat adil makmur," katanya.
Kedepan,lanjut Ani, pihaknya terus berupaya memperbaiki kualitas penggunaan anggaran. Maka dari itu, menkeu meminta dukungan dari seluruh Kementerian dan Lembaga.
"Anggaran yang baik mencerminkan martabat bangsa yang baik, menggambarkan bagaimana negara diurus dengan benar, menggambarkan karakter bangsa. Kita tidak rela Indonesia digambarkan sebagai negara yang tidak diurus secara serius."
Baca Juga: Anggaran Pembangunan Terminal Bandara Timika Dipangkas
Berita Terkait
-
Atasi Ketimpangan, Sri Mulyani Dorong Masyarakat Bayar Pajak
-
Misbakhun Ingatkan KSSK Siapkan Aturan Protokol Krisis Indonesia
-
Sri Mulyani Minta Freeport Ikuti Aturan Main Indonesia
-
Tentang Impor KTP dan NPWP, Ini Penjelasan Resmi Bea Cukai
-
KPK Diminta Selidiki Rekam Jejak 107 Nama Calon Komisioner OJK
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah