Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan 16 Pangeran Arab Saudi sebelum Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud mengakhiri kunjungannya di Jakarta. Pertemuan dilakukan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2017).
Dalam pertemuan tersebut, Kalla berbincang langsung dengan Pangeran Mansour bin Saud bin Abdulaziz Al-Saud.
Dalam pertemuan yang berlangsung singkat. Pertemuan membahas terkait pelaksanaan 11 nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Arab Saudi, pasca dilakukan penandatangan kesepakatan di Istana Kepresidenan Bogor.
"Membahas sekali lagi percepatan apa yang telah disetujui. Jadi ini level pelaksanaan tadi dan walaupun singkat tetapi mereka sangat ingin segera semua dilaksanakan dengan baik," ujar Kalla.
Lebih lanjut, Kalla menjelaskan bahwa pertemuan dengan sejumlah pangeran dilakukan, dikarenakan mereka merupakan menteri-menteri dari Kerajaan Arab Saudi yang nantinya akan melaksanakan dari kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Karena meraka (pangeran-pangeran) yang melaksanakan, menteri-menteri itu. Di sini kan ada kira-kira enam yang hadir, dari 10 semuanya. Itu yang melaksanakannya nanti," paparnya.
Raja Salman mengakhiri kunjungannya dengan menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan jenis Boeing 777.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur menuju Brunei Darussalam. Adapun sore Raja Salman dijadwalkan tiba di Bali untuk berlibur. Pasalnya Bali merupakan destinasi wisata yang terkenal di dunia.
Sebelumnya kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia menghasilkan 11 MoU (nota kesepahaman).
Baca Juga: JK Sebut Raja Salman Lakukan Kunjungan Persahabatan
Berikut ini ialah keseluruhan nota kesepahaman yang berhasil dicapai kedua negara dalam pertemuan tersebut:
1. Deklarasi bersama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi perihal peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama;
2. Nota kesepahaman kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi;
3. Program kerja sama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah;
4. Nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kesehatan;
5. Nota kesepahaman antara otoritas aeronautika pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi;
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa