RUU Pertembakauan yang tak lama lagi akan dibahas DPR dan Pemerintah, menuai protes dari sejumlah organisasi masyarakat sipil (NGO). Mereka menekan DPR dan Pemerintah supaya pembahasan RUU Pertembakauan tidak perlu dilanjutkan dengan berbagai alasan.
Menyikapi desakan sejumlah NGO, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) RI, Firman Soebagyo mewanti-wanti hendaknya pemerintah dan DPR tidak mundur untuk melanjutkan pembahasan. Pasalnya, RUU ini sangat diperlukan bagi perlindungan petani tembakau.
"Hanya pemimpin-pemimpin yang bodoh yang rela melihat rakyatnya menderita, dan hanya pemimpin-pempimpin yang bodoh yang akan mematikan industri hasil tembakau dalam negerinya," kata Firman saat kegiatan reses di Pati, Jawa Timur, Senin (6/3/2017) malam.
Firman menegaskan kepada masyarakat, bahwa tidak ada pihak manapun yang bisa menekan DPR dan Pemerintah yang telah melaksanakan amanat Konstitusi negara secara benar.
Firman juga meminta kelompok anti tembakau yang pro kesehatan supaya menyusun regulasi yang sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pembuatan UU, menurut Firman, tidak boleh melahirkan UU yang diskriminatif, dan harus memenuhi rasa keadilan bagi seluruh warga negara.
"Dalam pembuatan UU juga tidak boleh over lapping atau tumpang tindih, yakni kesehatan mengatur tembakau dan tembakau mengatur kesehatan," ujar Firman.
Firman juga meminta para ilmuwan dan sejumlah aktivis NGO yang sedang menekuni aktivitasnya, janganlah mengorbankan negara dan rakyat atas dasar kepentingan sesaat, apalagi ditunggangi kepentingan asing.
Baca Juga: Kelompok Anti Tembakau Dituduh Matikan Industri Tembakau Nasional
Menurutnya, demokrasi harus kita maknai dengan perbedaan pendapat sebagai ciri khasnya. Kalau ada perbedaan didalam melihat sektor pertembakauan, dengan tidak memaksakan kehendak.
"Kalau pandangan kelompok anti tembakau sudah otoriter memaksakan kehendak dengan menghalalkan segala macam cara, tanpa melihat kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan nasional, kepentingan bangsa, dan negara," pungkas Firman.
Tag
Berita Terkait
-
Kelompok Anti Tembakau Dituduh Matikan Industri Tembakau Nasional
-
Faisal Basri: Industri Rokok di Indonesia Sudah Alami Sunset
-
Dalam Dekade Terakhir, Pertembakauan Nasional Alami Titik Lesu
-
Ini 6 Tuntutan Komunitas Pecinta Kretek untuk RUU Pertembakauan
-
Inilah Curhat Petani Tembakau Pada Politisi Golkar
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Waduh, Potensi Kerugian Akibat Serangan Siber Tembus Rp 397,26 Kuadriliun
-
Bank Mandiri Kucurkan Rp 38,11 Triliun KUR hingga Oktober 2025
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Apa Itu Transaksi Reversal? Waspadai 5 Penyebab Tak Terduganya
-
Harga Emas Naik Berturut-turut: UBS dan Galeri Rp 2,4 Jutaan, Antam Belum Tersedia
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
IHSG Bisa Menguat Lagi Hari Ini, 6 Saham Ini Bisa Jadi Rekomendasi
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen