RUU Pertembakauan yang sudah disepakati sebagai inisiatif DPR pada Desember 2016, saat ini tengah menanti terbitnya Surat Presiden (Surpres) dari Presiden yang akan memandatkan kementerian tertentu untuk bersama DPR membahas RUU itu.
Koordinator Komunitas Pecinta Kretek Probolinggo, Eko Sunaryadi, menuntut enam usulan agar dimasukkan dalam pembahasan RUU Pertembakauan.Pertama, stop import tembakau, utamakan tembakau lokal.
"Kedua, mendorong pemerintah menetapkan Harga Pembelian Terendah (BEP). Dan, mendorong pabrikan memberikan akses informasi berkaitan dengan regulasi harga, kuantitas pengambilan, serta menjamin hasil pertanian pasca panen agar tetap terakomodir," kata Eko pada deklarasi Komunitas Pecinta Kretek Probolinggo di RM. Paiton Permai, Desa Joharan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (1/3/2017).
Keempat, pemberian modal untuk meningkatkan semangat petani tembakau agar terus mengeksplorasi hasil pertanian yang berkualitas. Kelima, mendorong pemerintah dan pabrikan untuk intens melakukan komunikasi agar tercipta sinergitas antara kepentingan petani dan pabrikan.
Dan, Keenam, mendorong partisipasi aktif pemerintah dan pabrikan untuk menjalin kemitraan kerja yang produktif dengan petani tembakau.
"Enam tuntutan diatas, perlu kiranya menjadi pertimbangan dan perhatian khusus DPR sebagai bahan pembahasan RUU Pertembakauan, agar petani tembakau bisa lebih berdikari, sejahtera dan mendapat kepastian hukum di masa depan," tegas Eko.
Berita Terkait
-
Inilah Curhat Petani Tembakau Pada Politisi Golkar
-
Misbakhun Tegaskan Petani Tembakau Harus Mendapatkan Perlindungan
-
Industri Hasil Tembakau Menyerap 6 Juta Tenaga Kerja di Indonesia
-
Sosialisasi Empat Pilar Penting Untuk Membentuk Cinta Tanah Air
-
Misbakhun Ajak Siswa SMKN 2 Probolinggo Perkuat Identitas Budaya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga