Anggota DPR RI dari dapil Pasuruan dan Probolinggo, Mukhamad Misbakhun meminta masukan kepada petani tembakau secara langsung terkait permasalahan yang mereka hadapi selama ini. Masukan ini, kata Misbakhun, penting untuk bahan masukan RUU Pertembakauan yang tak lama lagi akan dibahas DPR bersama Pemerintah.
Sohibul Huda, petani tembakau asal Desa Binor, Kecamatan Paiton, meminta agar pemerintah memberi informasi berapa kebutuhan tembakau pabrikan.
"Begitu sebulan dibuka, lalu ditutup. Kedua, kualitas tembakau seringkali tak cocok dengan pabrik. Ini perlu adanya tranparansi dari pabrikan," ujar Sohibul Huda pada serap aspirasi petani tembakau bersama Misbakhun di RM. Paiton Permai, Desa Joharan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (1/3/2017).
Menanggapi ini, Misbakhun berharap semua produk tembakau bisa terserap pabrikan. Sebenarnya, kebutuhan pabrikan tinggi. Pasokan dari luar negeri cukup tinggi, sekitar 40 persen. Masalahnya adalah kualitas. Karena itu, perlu dipersiapkan dari bibit, seperti adanya riset.
"Ini tugas pemerintah, termasuk menjaga harga dan kewajiban industri menyerap tembakau lokal. Saya harapkan, RUU bisa tuntas sebagai solusinya," terang Misbakhun.
Misbaki, petani tembakau dari Desa Sidodadi, Paiton, mengungkapkan masalah harga. Petani pada dasarnya tidak muluk-muluk, semisal pada tahun 2013 harga Rp 40 ribu sudah cukup menghasilkan.
"Dan rusaknya harga itu lebih berasal dari pihak gudang. Kami mohon diintervensi supaya harga tidak dipermainkan," katanya.
Menjawab ini, Misbakhun mengatakan, masalah harga juga masuk dalam RUU Pertembakauan. Di dalamnya, diimplementasikan melalui kesepakatan bersama antara pabrikan, perwakilan petani, dan pemerintah.
Baca Juga: Misbakhun Tegaskan Petani Tembakau Harus Mendapatkan Perlindungan
"Tentu, kualitasnya tembakau harus diperhatikan. Pabrikan pun tak bisa dipaksa membeli tembakau yang rusak. Karenanya nanti ada kesepakatan bersama antara pabrikan, petani dan pemerintah," terangnya.
Kegiatan serap aspirasi petani tembakau itu merupakan satu dari rangkaian kegiatan reses yang dilakukan oleh Misbakhun di dapilnya.
Tag
Berita Terkait
-
Misbakhun Tegaskan Petani Tembakau Harus Mendapatkan Perlindungan
-
Industri Hasil Tembakau Menyerap 6 Juta Tenaga Kerja di Indonesia
-
Sosialisasi Empat Pilar Penting Untuk Membentuk Cinta Tanah Air
-
Misbakhun Ajak Siswa SMKN 2 Probolinggo Perkuat Identitas Budaya
-
Politisi Nasdem: Inovasi Teknologi Dorong Kemajuan Ekonomi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR