Bintan Resort, pada hari ini, Selasa (14/3/2017) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan Sriwijaya Air Group dalam rangka mendukung program Pariwisata Pemerintah Indonesia.
Bintan Resort dan Sriwijaya Air Group (SAG) sepakat untuk melakukan sinergi dalam rangka mendukung program dan target sektor pariwisata Pemerintah RI tahun 2020, dimana industri pariwisata diharapkan menjadi penyumbang devisa terbesar. "Bintan Resorts dan SAG sepakat untuk melakukan inisasi konkrit bagi pembangunan sektor pariwisata Indonesia sebagai bentuk peran serta aktif pihak swasta nasional bagi pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan industri pariwisata pada khususnya.
Sebagai langkah strategis di tahap awal kerjasama ini, Bintan Resort dan Sriwijaya Air sepakat untuk melakukan kegiatan kerjasama promosi dan pemasaran bersama, termasuk menjajaki implementasi multiple destinations concept antara Bintan – Jogjakarta – Bali – Manado dan berbagai destinasi wisata lainnya.
Selain itu, Bintan Resort dengan didukung oleh perusahaan induknya Gallant Venture Group akan memperkuat infrastruktur dan aksesibilitas ke dan dari Bintan Resorts sebagai salah satu gerbang sekaligus destinasi pariwisata internasional Indonesia, termasuk pengembangan hotel dan fasilitas pendukungnya, wahana atraksi, jaringan utilitas listrik dan air, pelabuhan dan marina, serta bandara. SAG akan memperkuat kapabilitas dan kapasitas layanan penerbangan pariwisata internasional, termasuk pengembangan rute domestik dan internasional baru, serta pengadaan armada pesawat wide-body – long-range.
Pada tahap lanjutan kerjasama ini, Bintan Resorts melalui PT Bintan Aviation Investments, tengah mengembangkan infrastruktur dan fasilitas bandara Bintan sebagai bagian dari upaya mendukung potensi dan posisi Bintan Resorts sebagai destinasi pariwisata internasional Indonesia, sekaligus sebagai salah satu gerbang masuk ke dan dari berbagai destinasi lainnya di seluruh Nusantara.
SAG menjajaki kemungkinan pemanfaatan infrastruktur dan fasilitas bandara Bintan dimaksud sebagai salah satu fleet home base dan airline hub SAG guna mendukung kegiatan operasional, khususnya bagi armada pesawat yang melayani rute penerbangan internasional. Dalam kaitannya dengan peran dan fungsi airline hub dimaksud, SAG menjajaki kemungkinan untuk melakukan kegiatan perawatan armada pesawatnya secara efisien dengan mengembangkan fasilitas MRO (Maintenance – Repair – Overhaul) bersama-sama dengan BINTAN RESORTS dan partner strategis terkait di Bintan.
Menurut Frans Gunara, Wakil Presiden Direktur PT Bintan Resort Cakrawala, Bintan Resorts yang saat ini tengah mengadakan peningkatan kapasitas kamar hotel dari 1.700 kamar menjadi 7.000 kamar pada tahun 2020. "Hal tersebut memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian target nasional kunjungan 20.000.000 wisatawan mancanegara pertahun pada tahun 2019, dimana untuk kawasan Batam dan Bintan, Pemerintah mematok target sebesar 24 persen dari target nasional atau 4.800.000 wisatawan mancanegara per tahun," kata Frans.
Frans menambahkan untuk mencapai target tersebut diperlukan penambahan aksesbilitas ke kawasan Bintan Resorts, selain melalui moda transportasi laut dan darat, diharapkan adanya moda transportasi udara yang dapat dilakukan melalui penerbangan langsung dari mancanegara ke Bintan. Untuk itu, PT Bintan Resort Cakrawala melalui salah satu sister company PT Bintan Aviation Investments tengah mempersiapkan pembangunan bandara di Bintan dengan pendanaan sendiri.
Sampai dengan tahun 2016, Bintan Resorts memiliki 1.700 kamar hotel dengan jumlah wisatawan hampir 700.000 orang. Pada Jangka Pendek, Bintan Resorts diproyeksikan memiliki 7.000 kamar hotel dengan jumlah wisatawan 1.500.000 – 2.000.000. Pada Jangka Menengah, Bintan Resorts diproyeksikan memiliki 12.000 kamar hotel dengan jumlah wisatawan 3.000.000 – 4.000.000. Pada Jangka Panjang, Bintan Resorts diproyeksikan memiliki 20.000 kamar hotel dengan jumlah wisatawan 6.000.000 – 8.000.000.
Baca Juga: Citilink Bukukan Transaksi Rp3,27 Miliar di Ajang GATF 2017
Menurut Chandra Lie, President & CEO Sriwijaya Air Group pihaknya menyambut baik ide dan pandangan ke depan Bintan Resorts untuk memajukan pariwisata Indonesia melalui berbagai media, di antaranya melalui kerjasama dengan SAG untuk pengembangan infrastruktur kebandarudaraan, pusat perawatan pesawat dan pengembangan destinasi wisata. "Semoga dengan konsep yang dimiliki GVG dapat berjalan dengan baik dan lancar, kami pun siap untuk menjadi partner penerbangan dan partner pusat perawatan pesawat di Bintan,” tutup Chandra.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen