Bertitik tolak dari keberhasilan dalam pelaksanaan Proyek Konservasi Pantai di Bali Tahap I (Bali Beach Conservation Project) di Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Kuta, dan Pura Tanah Lot, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan Proyek Konservasi Pantai di Bali untuk Tahap II.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan konsep konservasi pantai tahap II tetap akan memprioritaskan upaya remediasi lingkungan dan juga metode pembangunan yang memperhatikan kebutuhan wisatawan (tourism construction method), sehingga daya tarik pantai di Bali yang terkenal keindahannya sebagai tujuan dan aset wisata tidak berkurang nilainya.
“Inovasinya adalah membuat bangunan pemecah gelombang di bawah air, sehingga turis tidak melihat bangunan beton yang mengganggu keindahan pantai. Kita juga memperhatikan lingkungan dengan memelihara terumbu karang,” ujar Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Untuk kelanjutan konservasi pantai tahap II di Bali, Menteri Basuki mengungkapkan akan bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA). Ia menyebutkan adanya kesamaan kondisi geografis antara kedua negara sebagai salah satu alasan dibalik kerjasama di sektor konservasi pantai.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Bali Penida, Balai Wilayah Sungai Bali Penida Putu Eddy Purna Wijaya mengungkapkan pemerintah Indonesia dengan Jepang telah menandatangani loan agreement IP-575 untuk proyek conservation Bali Beach Fase II pada Jumat, (31/3) kemarin. Menurutnya, perjanjian tersebut meliputi pembiayaan jasa konsultan dan konstruksi.
"Rencananya ada empat lokasi, yakni Pantai Legian-Seminyak di Kabupaten Badung, Pantai Candidasa di Kabupaten Karangasem, Tanjung Benoa di Kabupaten Badung dan melanjutkan sedikit di Pantai Nusa Dua. Total nilai (Loan) 1,1 Miliar Yen atau sekitar Rp1,2 triliun," ungkap Putu di Nusa Dua, Sabtu (1/4).
Putu menyatakan tujuan utama dari Konservasi Pantai adalah mengembalikan kondisi pantai yang tadinya alami, kemudian kondisi pantai tergerus ombak sehingga mengakibatkan berkurangnya garis pantai.
"Untuk yang di Candidasa memang belum pernah ditangani. Sedangkan yang di Legian Seminyak itu sudah pernah kita tangani, tapi sekarang perlu konstruksi tambahan. Sementara di Nusa Dua dan Tanjung Benoa juga sudah pernah kita tangani sebagian dan akan kita selesaikan sisanya," ujarnya.
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Rekategorisasi MBR Rumah Subsidi
Putu menyatakan akan segera melakukan langkah awal di tahun 2017 ini dengan melelang pengadaan kegiatan konsultan Konservasi Pantai di Bali Tahap II.
"Tugas konsultan ini nanti akan membuat desain. Desainnya diharapkan tahun 2018 sudah dikerjakan, kemudian 2019 kita akan sudah bisa mulai konstruksi," ungkap Putu.
Dikatakan Putu, untuk memperkuat konsep desain Konservasi Pantai tersebut, akan didukung dengan sejumlah survei topografi dan geometri untuk memastikan posisi bangunan pengendali ombak (groynes) dan investigasi sumber material.
"Kemudian desain itu akan kami diskusikan dengan masyarakat untuk bersama-sama merumuskan desain yang cocok dan diterima masyarakat," ujar Putu.
Putu berharap pengerjaan Konservasi Pantai di Bali Tahap II tersebut dapat dilakukan secara bersamaan dan ditargetkan seluruhnya akan selesai pada tahun 2022 .
Dari hasil kajian JICA pada 2011 di Pantai Legian-Seminyak, diketahui telah terjadi kemunduran garis pantai yang secara perlahan sehingga gelombang laut pada saat air pasang mencapai bibir pantai. Panjang Konservasi Pantai Legian-Seminyak yang akan ditangani direncanakan sepanjang 2,9 km dengan menambah pengisian pasir pantai di sepanjang wilayah konservasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya