Suara.com - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah akan mendatangkan 5 ton daging kerbau impor sebagai alternatif lain dari daging sapi. Daging kerbau itu diharapkan sampai sebelum Lebaran 2017.
"Saat ini kami sudah mengajukan ke pusat, harapannya sebelum Lebaran 2017 sudah bisa sampai ke Jawa Tengah," kata Kepala Perum Bulog Divre Jawa Tengah (Jateng) Djoni Nur Ashari di Semarang, Kamis (6/4/2017).
Dia mengatakan daging kerbau beku tersebut nantinya akan dijual salah satunya melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK). Selain itu, dikatakannya, Bulog juga bisa langsung menjualnya ke masyarakat.
"Beberapa daerah yang sudah mengajukan permintaan di antaranya Banyumas dan Kudus. Kami mendatangkan secara bertahap, kami lihat dulu hasilnya, kalau memang bagus akan kami datangkan lagi," katanya.
Menurut dia, daging kerbau impor dalam bentuk beku tersebut akan dijual dengan harga Rp60.000 per kg. Harga jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga daging kerbau di pasaran yang hampir sama dengan daging sapi yaitu di kisaran Rp80.000-Rp100.000 per kg.
Meski lebih murah, dia menegaskan daging kerbau impor tersebut bukan untuk menekan harga daging sapi tetapi lebih sebagai alternatif lain bagi masyarakat.
"Kalau mereka ingin mengkonsumsi daging dengan harga yang lebih murah bisa dengan daging kerbau ini. Kalau dari sisi kualitas tetap terjamin karena pada proses importasi ini kami juga melewati Badan Karantina," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan sejauh ini populasi kerbau di Jawa Tengah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kalau populasi kerbau di Jawa Tengah mencapai 65.000 ekor, sedangkan dari data kami rata-rata pemotongan kerbau di Jawa Tengah dalam kurun waktu satu tahun sebanyak 11.418 ekor," katanya.
Baca Juga: Polisi Amankan Penjual dan Pemasok Daging Sapi Campur Celeng
Dia mengatakan melihat angka surplus tersebut, Jawa Tengah tidak perlu mendatangkan daging kerbau dari luar provinsi bahkan luar negeri.
Berdasarkan data, lima daerah dengan populasi kerbau tertinggi yaitu Kabupaten Pemalang dengan populasi 8.000 ekor, Brebes sebanyak 7.700 ekor, Magelang sebanyak 6.000 ekor, Tegal sebanyak 5.000 ekor, dan Jepara sebanyak 4.000 ekor.
Sedangkan lima daerah dengan tingkat penyembelihan tertinggi yaitu Cilacap sebanyak 3.482 ekor, Demak sebanyak 2.283 ekor, Pemalang sebanyak 1.599 ekor, Jepara sebanyak 1.500 ekor dan Grobogan sebanyak 701 ekor.
"Tingkat konsumsi daging kerbau di Jawa Tengah ini relatif jauh lebih kecil dibandingkan dengan populasinya karena hanya beberapa daerah saja yang mengkonsumsi daging kerbau," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN