Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori, mengkritik kebijakan penerapan harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia oleh PT Pertamina (Persero) saat ini. Menurutnya, kebijakan yang tepat bukanlah kebijakan BBM Satu Harga, melainkan harga BBM di Jakarta harus lebih mahal.
"Saya pernah mengusulkan kepada teman-teman politisi di Komisi VI DPR RI supaya harga BBM di Jakarta lebih mahal dibandingkan dengan daerah lain. Dulu kan terbalik, Papua yang mahal, sementara yang boros BBM itu justru di Ibukota Jakarta," kata Defiyan saat dihubungi oleh Suara.com, Rabu (12/4/2017).
Sebab dalam tiga bulan terakhir, penghasilan Pertamina jeblok gara-gara harga minyak dunia yang naik. Jika tak dinaikkan, harga BBM karena kebijakan ini tidak populer, maka Pertamina tidak akan cukup mampu membangun kilang minyak dengan mandiri," jelas Defiyan.
Dengan adanya perbedaan harga BBM Jakarta dengan daerah, maka bagi masyarakat Jakarta yang macet tentu akan berkurang penggunaan kendaraan bermotor yang berujung turunnya tingkat konsumsi BBM. Dengan demikian, pasokan BBM yang ada tak akan terbuang sia-sia akibat jutaan kendaraan mengalami macet.
"Ini akan terjadi redistribusi alamiah ke daerah," tambahnya.
Ia menegaskan penerapan strategi harga BBM yang berbeda antara Jakarta dengan daerah ini sebaiknya menjadi pemikiran alternatif Pertamina. Pertamina perlu memiliki siasat dalam menghadapi naiknya harga minyak dunia untuk tetap menjaga perencanaan strategis pertamina.
"Sehingga program Pertamina di hulu seperti membangun kilang baru dan mengeksplorasi blok baru tetap bisa berjalan," tutup Defiyan.
Baca Juga: Moodys Naikkan Peringkat Pertamina Layak Investasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Tak Hanya KPR, BTN Genjot Penyaluran KUR UMKM
-
Perkuat Stok BBM, Pertamina Dirikan Fuel Terminal di Labuan Bajo
-
Setelah Udang, Kini Cengkeh Indonesia Dihantam Radiasi Nuklir Cesium-137, Amerika Blokir Ekspor
-
Vivo dan BP Batal Beli BBM Pertamina, Kini Dipanggil ke Kantor Bahlil
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Heran SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina, Kementerian ESDM: Bensin Shell Juga Mengandung Etanol
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!