Suara.com - Bank Central Asia Tbk dan entitas anaknya mencatat kinerja keuangan pada triwulan I 2017 dengan pertumbuhan laba bersih 10,7 persen menjadi Rp5,0 triliun. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,5 triliun.
"Fokus untuk mengembangkan franchise perbankan transaksi telah memungkinkan BCA dalam meningkatkan dana pihak ketiga di tengah fase pemulihan ekonomi nasional," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam paparan kinerja BCA Triwulan I 2017 di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Jahja mengatakan, investasi terus dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BCA, sekaligus beradaptasi secara konsisten, sejalan dengan perubahan perilaku dan preferensi nasabah.
"Dalam triwulan ini, BCA terus menjalankan fungsi intermediasi secara prudent, serta menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif," ucap dia.
Pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, dilaporkan tumbuh 5,3 persen menjadi Rp13,5 triliun pada triwulan I 2017, dibandingkan Rp12,8 triliun pada triwulan I 2016.
Pada akhir Maret 2017, outstanding kredit BCA tercatat sebesar Rp409 triliun, atau tumbuh 9,4 persen dibanding posisi sama tahun sebelumnya. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada level 1,5 persen, meningkat dari 1,3 persen pada akhir Desember 2016. Rasio NPL ini tetap berada di bawah rata-rata industri perbankan yang berada pada kisaran 3 persen.
BCA juga membukukan cadangan kredit sebesar Rp12,2 triliun, meningkat 29,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, rasio cadangan kredit bermasalah tercatat sebesar 203,3 persen.
Posisi permodalan dan likuiditas BCA pun tetap terjaga, dengan rasio kecukupan modal 23,1 persen dan rasio kredit terhadap pendanaan sebesar 75,1 persen per 31 Maret 2017. Kemudian, dana pihak ketiga BCA pada akhir Maret 2017 meningkat 13,8 persen yoy mencapai Rp535,1 triliun. Dana CASA tumbuh 12,1 persen yoy menjadi Rp405,4 triliun, dan tetap merupakan porsi utama dari dana pihak ketiga BCA yaitu sebesar 75,8 persen.
Dana tabungan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 10,0 persen yoy menjadi Rp268,3 triliun, sementara dana giro meningkat 16,4 persen yoy mencapai Rp137,1 triliun. Sedangkan dana deposito tercatat sebesar Rp129,7 triliun pada akhir Maret 2017, atau naik 19,4 persen yoy.
"Dihadapkan pada ketidakpastian perubahan suku bunga global dan risiko ketidakstabilan arus dana global, kami akan memperhatikan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh, sementara terus berupaya mempertahankan kualitas kredit," ucap Jahja. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Mau Tinggalkan Batu Bara, Emiten TOBA Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
KOWANI Gandeng SheTrades: Rahasia UMKM Perempuan Naik Kelas ke Pasar Global!
-
Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
-
Waspada! Rupiah Tembus Rp16.714, Simak Dampak Global dan Domestik Ini