Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat untuk dapat lebih proaktif dan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di lapangan. Beberapa persoalan yang ada tersebut misalnya pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur di sana.
Pesan ini disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Jawa Barat di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Karena saya yakin pembangunan infrastruktur ini akan menjadi sebuah fondasi bagi pergerakan ekonomi yang lebih cepat dan merata di Jawa Barat," kata Jokowi.
Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dan menjadi salah satu daerah penyangga Ibu Kota Jakarta menjadikan Provinsi tersebut memiliki posisi yang sangat strategis. Selain itu, Jawa Barat juga memiliki keterkaitan ekonomi yang kuat dengan DKI Jakarta. Oleh karena itu, antara kedua provinsi ini diperlukan konektivitas dan sinergi yang baik.
"Bukan saja keterkaitan dalam penyediaan bahan baku dan tenaga kerja, tapi juga terkait dengan penyediaan pelayanan dan fasilitas publik khususnya transportasi dan permukiman. Juga dalam menampung investasi di sektor industri pengolahan dan industri jasa yang tidak mungkin lagi dilakukan oleh DKI Jakarta," ujar dia.
Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tumbuh sebesar 5,67 persen meningkat dibanding tahun 2015 sebesar 5,04 persen. Presiden meminta agar Jawa Barat dapat memacu pertumbuhan ekonominya lebih tinggi lagi. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak lagi. Sebab, berdasarkan data yang dimilikinya, tingkat pengangguran di Provinsi tersebut masih tergolong tinggi.
"Karena data yang saya peroleh menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran terbuka pada tahun 2016 sebesar 8,89 persen, sedikit mengalami peningkatan dari 8,72 persen di tahun 2015," terang Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Pegiat Literasi Inspiratif
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya