PT Bank Commonwealth (Commonwealth Bank) dan PT Commonwealth Life (Commonwealth Life), dua anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia, kembali melakukan kerja sama dengan meluncurkan COMM Link Signature. Ini adalah solusi investasi dan perlindungan asuransi terbaru yang memudahkan nasabah dalam merencanakan dana hari tua dan tujuan finansialnya.
Produk telah dapat dinikmati masyarakat sejak 17 April 2017 lalu. Prodik ini juga merupakan satu dari beragam rangkaian produk yang menyediakan jenis investasi dan perlindungan maksimal berdasarkan tujuan dan profil risiko dari berbagai segmentasi Nasabah.
Presiden Direktur Commonwealth Life, Elvis Liongosari, menjelaskan pentingnya perencanaan dana hari tua dalam memastikan keamanan finansial keluarga, terutama ketika menghadapi risiko-risiko tidak terduga. “Ketika sudah berkeluarga, risiko-risiko finansial tidak hanya berpotensi berdampak pada diri sendiri, namun juga seluruh anggota keluarga lainnya. Walaupun begitu, seringkali perencanaan dana hari tua belum menjadi prioritas dalam perencanaan keuangan keluarga. Lewat COMM Link Signature, kami berharap mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran penting perencanaan dana hari tua, terutama dalam melindungi aset dan memastikan pembiayaan kehidupan keluarga di masa depan,” jelas Elvis di Jakarta, belum lama ini.
Rustini Dewi, Director of Retail Banking Commonwealth Bank, menerangkan kerja sama dengan Commonwealth Life dalam meluncurkan COMM Link Signature merupakan bagian dari strategi dalam menyediakan pilihan investasi dan perlindungan lengkap untuk semua segmentasi nasabah ritel. "Kami melihat adanya tren peningkatan kebutuhan produk investasi dan perlindungan dari segmentasi Nasabah kelas menengah atas, sejalan dengan pertumbuhan keluarga kelas menengah atas di Indonesia yang memang terbilang cukup pesat. Oleh karena itu, kami kembali berkolaborasi dengan Commonwealth Life dalam menghadirkan COMM Link Signature, produk unit link yang dirancang khusus menyasar kebutuhan perencanaan keuangan masa depan kelas menengah atas Indonesia,” ujar Rustini.
COMM Link Signature menerapkan sistem pembayaran premi sekaligus, dengan uang pertanggungan 125 persen dari premi tunggal dasar. Produk ini memiliki tiga keunggulan utama. Pertama, 100 persen premi khusus dialokasikan untuk investasi tanpa adanya biaya akuisisi. Nilai investasi yang tersedia pun terdiri dari dua pilihan mata uang, yaitu Rupiah (IDR) dan Dollar Amerika Serikat (USD). Kedua, nasabah mendapatkan perlindungan jiwa sampai dengan usia 99 tahun. Terakhir, jaminan nilai premi yang dibayarkan. Apabila Nasabah meninggal dunia dalam masa asuransi, keluarga akan mendapatkan uang pertanggungan ditambah total nilai investasi yang terbentuk. Nasabah tidak perlu khawatir dengan adanya penurunan nilai investasi, karena jika terjadi risiko meninggal dunia, produk ini memberikan jaminan perlindungan sebesar selisih penurunan nilai premi yang dibayarkan.
Berdasarkan hasil laporan keuangan World Bank untuk Indonesia di kuartal terakhir 2016, kondisi ekonomi yang cukup stabil di awal tahun 2017 disertai dengan perkiraan tingkat konsumsi yang semakin kuat menjadi dukungan tersendiri bagi iklim investasi dan asuransi yang positif di masyarakat. Melihat kesempatan ini, COMM Link Signature juga diharapkan mampu berperan secara strategis sebagai wadah bagi Nasabah untuk ikut ambil bagian dalam mengembangkan dunia investasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Maskapai FlyJaya Resmi Buka Rute Penerbangan Jakarta-Jember, Ini Jadwal Resminya
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen