Suara.com - PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat, memberikan diskon (Potongan) 20 persen, bila pengguna menggunakan gerbang tol otomatis yang terintegrasi ke dalam uang elektronik selama lebaran.
"Diskon ini berlaku saat arus mudik Lebaran 2017 pada H-3 hingga H+2. Dan untuk arus balik pada H+4 sampai H+6," kata Public Relation Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, M Icksan Kartika di Kabupaten Bekasi, Selasa.
Menurut dia, dalam pemberian diskon (potongan) ini sebenarnya agar masyarakat atau pengguna jasa layanan tol dapat lebih praktis dan sebagai bentuk upaya antisipasi kemacetan yang sering terjadi pada Gerbang Tol.
Pemberlakuan ini dikhususkan untuk jalan tol yang dikelola maupun milik PT Jasa Marga. Tentunya dengan adanya diskon ini seharusnya masyarakat lebih memilihnya.
Dikarenakan pada masa serba teknologi, penggunaan uang elektronik lebih praktis dan terbilang aman. Dengan adanya kartu uang elektronik sudah dapat dipakai untuk berbagai kepentingan, antara lain membayar parkir, belanja di minimarket, untuk naik komuter Line, dan lain sebagainya.
Selain itu, dari survei penggunaan anggaran elektronik ini masih terbilang rendah. Dalam rata-rata penggunaannya masih berada pada 28 persen pengguna jasa layanan tol.
"Padahal secara peran aktif, Jasa Marga sudah melakukan sosialisasi baik secara media elektronik, online, cetak," katanya.
Pasalnya dengan menggunakan gerbang tol otomatis yang hanya perlu menempelkan kartu elektronik ini tidak ada tiga detik dan dapat langsung melanjutkan perjalanan.
Namun bila melalui gardu tol manual, pengguna jalan harus menunggu hingga lima sampai lima belas detik, bahkan bisa lebih dari itu.
Ia menambahkan peningkatan arus mudik pada Lebaran tahun 2017 ini bisa dua kali lipatnya dari 2016. Dan kendala yang harus dihadapi pengguna jasa layanan tol harus siap berantre untuk melakukan pembayaran pada loket gardu tol.
Tetapi dengan melakukan pembayaran non tunai, waktu transaksi di gardu tol menjadi lebih cepat sehingga kapasitas transaksi di Gerbang Tol semakin meningkat dan antrean dapat berkurang secara signifikan.
Untuk itu masyarakat diharapkan lebih pintar untuk menyiasati masalah jalan tol. Dikarenakan kemacetan yang ada dapat teratasi bila semua pihak bisa berkerja sama dan berkembang dalam pola pikir.
Lanjut Icksan menjelaskan dalam perkembangan teknologi seharusnya masyarakat dapat lebih pintar dan memilih gardu tol otomatis sebagai salah satu cara antisipasi kemacetan.
Dan meminta untuk tetap menyiapkan kendaraannya agar performanya jauh lebih baik. Dan tetap menyiapkan makanan kecil.
Selain itu juga meminta lebih peka dalam memberhentikan kendaraannya agar tidak terkena macet. Kemacetan pada arus mudik maupun balik di tempat peristirahatan sementara. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera