Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi, Ketua Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rauf kemarin malam, Jumat (19/5/2017) melakukan sidak daging sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Bandung, Jawa Barat.
Turut serta mendampingi sidak kali ini adalah Dirjen Peternakan & Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, Kepala Balai Veteriner Subang, Drh. Syamsul Maarif, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian posisi stok daging eks impor per tgl 18 Mei 2017 sebanyak 70.518 ton dengan rincian sapi siap potong 116.417 ekor atau setara dengan 23.167 ton daging, daging sapi ex impor 12.025 ton, dan daging kerbau ex impor (Bulog): 35.326 ton.
"Sedangkan prognosa sapi lokal siap potong yang dapat diakses s.dJuni 2017 adalah sebanyak 356.620 ekor atau setara dengan 62.400 ton daging," kata Syarkawi.
Berdasarkan ketersediaan tersebut, prognosa kebutuhan daging Mei-Juni 2017 sebesar 106.407 ton dapat terpenuhi, bahkan surplus sebanyak 26.511 ton.
Syarkawi menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti ini seharusnya tidak sepatutnya ada kenaikan harga daging sapi yang signifikan. "Kondisi surplus daging sapi sebagaimana disampaikan kementan ini sebenarnya membuat tidak ada justifikasi bagi para pelaku usaha untuk mengeksploitasi konsumen daging sapi dengan harga yang tinggi" ungkap Syarkawi.
Hal ini selaras dengan kondisi di lapangan yang diperoleh dalam Sidak ke RPH Ciroyom Kota Bandung yang sedang dalam proses sertifikasi Pra NKV ini. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Ir. Elly Wasliah mengungkapkan bahwa rata-rata pemotongan harian di RPH Ciroyom berkisar 64-75 ekor sapi, sedangkan di RPH Ciranjang berkisar 41-42 ekor sapi, atau total rata-rata 105-107 ekor sapi per hari dipotong dikedua RPH ini, dan akan meningkat 4 kali lipat pada Satu hari sebelum bulan Ramadhan dan 6,5 kali lipat menjelang Idul Fitri. Khusus untuk Kota Bandung semua akan terpenuhi kebutuhan Ramadhan dan iedul Fitri.
Bilamana terjadi kenaikan harga daging sapi yang signifikan ditengah kondisi surplus, maka tindakan hukum akan segera diambil oleh KPPU serta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Baca Juga: Jelang Puasa dan Lebaran, KPPU Ancam Praktik Kartel Pangan
"KPPU dan Satgas Pangan Polri akan tindak tegas semua upaya kartel pangan, baik dari sisi UU Persaingan Usaha maupun Pidana" tutup Syarkawi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar