Suara.com - Salah satu penyebab keuntungan PT. Pertamina (persero) menurun pada kuartal I 2017 yaitu harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium dan solar tidak mengalami kenaikan di tengah harga minyak mentah dunia yang meroket.
"Sekarang, kan premium Rp6.450 per liter, seharusnya Rp6.850 per liter. Jadi kalau melihat selisih formula dengan apa yang ditetapkan, premium itu sekitar Rp400 per liter di bawah formula," kata Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Jika mengacu pada penghitungan harga BBM yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, harga premium yang berlaku saat ini Rp400 di bawah formula yang ditetapkan.
Sedangkan untuk harga solar yang berlaku saat ini juga lebih rendah dari formula yang ditetapkan. Menurut Arief, seharusnya harga solar bersubsidi sekitar Rp6.300 per litter sedangkan saat ini harganya masih sekitar Rp5.150 per litter.
"Jadi kita lakukan cross subsidi sedikit jadi menurun 25 persen. Nett income juga sama jadi 0,78 miliar dollar AS," kata dia.
Pertamina mencatat laba bersih perseroan di kuartal I 2017 sebesar 760 juta dollar AS atau sekitar Rp9,88 triliun. Angka ini mengalami penurunan sebesar 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,01 miliar dollar AS atau sebesar Rp13,13 triliun.
Tag
Berita Terkait
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
BP-AKR Pasok BBM dari Pertamina, Begini Kondisi Shell
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat