Suara.com - Beberapa waktu lalu, seorang teman cukup aktif berpromosi proyek properti di grup WhatsApp teman lama di kampus. Dengan iming-iming fasilitas dan harga yang miring, si teman itu mengajak teman-teman lamanya yang sebagian besar sudah relatif makmur untuk membeli properti yang berlokasi di negeri jiran Malaysia.
Malaysia memang salah satu negara favorit tujuan investasi properti warga Indonesia di luar negeri. Selain Malaysia, negara yang paling disukai adalah Australia, disusul Amerika Serikat, Inggris dan Singapura.
Banyak alasan yang melatarbelakangi warga Indonesia membeli properti di luar negeri. Alasan terbesar adalah kondisi lingkungan yang lebih baik dari Indonesia. Kedua, aturan yang mendukung dan metode pembayaran yang mudah. Ketiga adalah alasan investasi, antara lain harga sewa yang lebih tinggi.
Keempat adalah perencanaan pendidikan anak di masa depan dan risiko yang lebih rendah terhadap inflasi dan lonjakan kurs.
Dengan banyaknya tawaran investasi properti di luar negeri, mungkin Anda di suatu saat akan menerima penawaran investasi seperti ini. Lakukan beberapa langkah berikut sebelum Anda benar-benar menginvestasikan uang Anda di sektor properti di luar negeri.
1. Apa tujuan Anda
Hal pertama yang harus Anda jawab ialah apa tujuan Anda membeli properti di luar negeri. Apakah semata untuk investasi, untuk persiapan pendidikan anak atau untuk tempat tinggal. Dengan memastikan tujuan ini, Anda akan memilih properti yang lebih tepat untuk tujuan tersebut.
Jika tujuannya sebagai tempat tinggal atau persiapan pendidikan, Anda tidak akan terlalu menargetkan return investasi maupun biaya sewa. Sebaliknya jika tujuanmu adalah investasi, Anda harus benar-benar memperhatikan lokasi properti yang strategis dan dekat dengan beragam fasilitas public agar bisa menghasilkan biaya sewa yang tinggi.
2. Memperhatikan cara pembayaran
Jika masalah dana sudah tidak ada masalah bagi Anda, kini saatnya memperhatikan cara pembayaran. Sebaiknya Anda hanya berurusan dengan lembaga perbankan resmi di dalam maupun di luar negeri untuk urusan pembayaran. Hindari pembayaran secara tunai, karena pembayaran Anda sangat berisiko, mengingat Anda sedang di luar negeri sehingga berpotensi terkena aturan batas maksimal membawa uang tunai.
Jika ada pilihan untuk membayar secara kredit maupun tunai bertahap, kenapa tidak memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengurangi biaya yang harus Anda keluarkan dalam jumlah besar. Semakin mudah metode pembayarannya,, akan semakin baik untuk keuangan Anda.
3. Mengumpulkan informasi sendiri
Tahapan ini juga sangat penting Anda lakukan sebelum Anda bertransaksi. Mengumpulkan informasi dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Di era internet sekarang, informasi dapat dengan mudah Anda kumpulkan. Dalam pencarian informasi itu, Anda sekaligus melakukan perbandingan dan survei online ke lokasi properti lain di negara atau kota yang menjadi tujuan Anda.
Pastikan Anda membayar dengan harga yang wajar. Jangan terlalu cepat percaya dengan sales yang memberi info mengenai harga properti tersebut.
4. Memilih agen properti terpercaya
Jika Anda tidak memiliki informasi yang cukup tentang aturan tentang investasi property di negara tujuan, sebaiknya Anda difasilitasi agen properti. Saat memilih agen, pilihlah agen properti yang terpercaya. Selain menerapkan biaya (fee) yang tidak terlalu mahal, agen properti yang terpercaya perlu terbuka dan transparan menyampaikan informasi penting kepada Anda. Jangan sampai di kemudian hari, Anda gigit jari. Salah satu cara lain memilih agen properti, Anda bisa meminta rekomendasi teman atau keluarga yang telah lebih dulu membeli properti di luar negeri melalui agen tersebut.
5. Memastikan kredibiitas pengembang
Berita Terkait
-
Bank Mayora Targetkan Porsi Kredit Konsumer Naik Jadi 10 Persen
-
Genjot Kredit Konsumer, Bank Mayora Gandeng Summarecon Agung
-
Kementerian PUPR Kebut Venue Lapangan Sepak Bola ABC
-
Gandeng Tahir, Kemensos Bangun Gedung Penelitian Anak Jalanan
-
Sinar Mas Land akan Sulap Digital Hub Jadi Silicon Valley-nya RI
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!