Suara.com - Pada 30 Juni 2017 gerai 7-Eleven atau Sevel terpaksa harus tutup lantaran perusahaan ritel tersebut tidak dapat mencapai target. Sejak 2015, pendapatan Sevel menurun karena situasi ekonomi sedang melemah, terdapat daya saing yang tinggi antarminimarket.
Meski perusaahn ritel yang dikelola oleh PT. Modern Putra Indonesia harus gulung tikar, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani memastikan bisnis ritel di Indonesia masih mengalami pertumbuhan yang positif hingga saat ini.
Berdasarkan laporan pengusaha ritel, kata Rosan, kenaikan transaksi penjualan saat bulan puasa hanya 10-15 persen. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai peningkatan hingga 50 persen.
"Tetap naik sih tapi tidak sebanyak dulu. Pengusaha ritel di mal-mal untuk barang-barang mewah juga mengalami kenaikan yang tidak signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/6/2017).
Selain itu, Rosan memastikan hingga saat ini belum ada pengurangan atau Pemutusan Hubungan Kerja secara masif akibat bisnis ritel yang lesu. Hal ini lantaran, perusahaan ritel di Indonesia masih bisa berkembang meski kondisi perekonomian di Indonesia belum cukup stabil.
"Belum kok, belum ada PHK, semua masih baik. Tapi ya memang kemabli lagi kuncinya di pemerintah. Daya beli masyarakat harus dijaga, karena sebenarnya duit ada, tapi membelanjakannya tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya karena masalah psikologis, seperti ada tensi di perpolitikan," ujarnya.
Seperti diketahui, dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk telah memastikan tidak mengakuisisi semua gerai 7-eleven atau Sevel yang dimiliki oleh PT. Modern SevelIndonesia.
Atas dasar tersebut, PT. Modern Internasional akan menutup semua gerai sevelpada akhir bulan ini atau tepatnya pada tanggal 30 Juni 2017.
"Bersama surat ini, kami bermaksud untuk menginformasikan bahwa per 30 Juni 2017, seluruh gerai 7-Eleven di bawah PT Modern Sevel Indonesia akan menghentikan kegiatan operasionalnya," kata Direktur Modern Internasional Chandra Wijaya Di Jakarta, Jumat (23/6/2017).
Chandra melanjutkan, penutupan seluruh gerai Sevel sebagai imbas dari batalnya rencana akuisisi seluruh gerai Sevel beserta aset-asetnya oleh PT. Charoen Pokphand Restu Indonesia yang merupakan anak usaha dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Pembatalan tersebut lantaran tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan.
"Hal-hal material yang berkaitan dan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!