Suara.com - Minimarket 7-eleven atau beken dengan sebutan akronimnya “Sevel”, resmi akan menutup semua gerainya di Indonesia sejak Jumat (30/6/2017).
Penutupan ini disebabkan sejumlah faktor, mulai dari target perusahaan yang tidak tercapai dan mengalami kerugian sejak 2015.
Tutupnya gerai Sevel ini ternyata membuat para konsumen, khususnya anak muda, merasa kehilangan tempat untuk nongkrong bersama teman-temannya.
Setidaknya itu seperti yang dirasakan oleh Michael Saw, salah satu mahasiswa Universitas Bina Nusantara.
"Iya sedih sih, tapi mau bagaimana lagi. Berkurang deh tempat buat nongkrongnya," kata Michael saat berbincang dengan suara.com, Selasa (27/6/2017).
Menurut Michael, Sevel sangat berarti bagi kalangan mahasiswa. Pasalnya, selain menjadi tempat nongkrong, Sevel biasa dijadikan sebagai tempat mengerjakan tugas. Itu lantaran toko ritel ini menyediakan wifi gratis bagi para konsumennya.
"Kan kalau mahasiswa budget pas-pasan kan kak. Nah, biasanya kami nongkrong di sevel saja, karena memang sevel menyediakan tempat nongkrong. Kalau Indomaret dan Alfamart kan tak ada. Sedih juga tak lagi ada wifi gratis," ujarnya.
Sementara langganan Sevel lainnya, Lydia mengakui menyambut positif kemunculan sevel kala kali pertama muncul.
Baca Juga: Foto Obama Minum Kelapa Picu Pro-Kontra di Instagram
"Lumayan sering, seminggu bisa tiga sampai empat kali," ujarnya.
Dia mengungkap, ketersediaan wifi dan banyaknya steker listrik menjadi salah satu alasan Lydia betah berlama-lama di Sevel.
“Kalau memang niat, saya dan teman-teman bisa sampai setengah hari di Sevel. Soalnya tempatnya enak sih," terangnya.
Ia menuturkan harga makanan di Sevel tergolong tidak murah. Ia harus menghabiskan sedikitnya Rp30 ribu dalam satu kali kunjungan.
“Tapi, karena bareng teman-teman, prinsipnya satu untuk beramai-ramai. Jadi beli makanannya bergantian. Paling habisnya tak sampai Rp20 ribu,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!