Suara.com - Sistem perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia pada Senin (10/7/2017) mengalami gangguan. Kejadian tersebut diketahui otoritas bursa pada pukul 08.52 WIB. Sehingga transaksi perdagangan mengalami kemunduran.
Atas kejadian tersebut, BEI menghentikan sementara transaksi perdagangan pada pukul 09.10 WIB dan kembali mengaktifkan pada pukul 10.00 WIB.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan gangguan teknis pada informasi dari sistem data transaksi ini bukan karena virus. BEI masih terus melakukan kajian lebih jauh dan baru bisa diketahui setelah 2 jam ke depan.
"Ini belum pernah terjadi dalam 5 tahun, sekarang kami sedang cari tahu data mana yang rusak, yang jelas ini bukan virus," kata Tito di Jakarta, Senin (10/7/2017).
Terkait berapa besar kerugian yang harus ditanggung akibat kejadian ini, Tito masih belum bisa menjelaskannya secara rinci. Tito pun meminta maaf kepada semua pihak atas adanya gangguan ini dan diharapkan transaksi bisa berjalan dengan normal kembali.
"Kerugin belum tahu. Yang pasti kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengimbau kepada para investor untuk melakukan log-out lalu melakukan login ulang agar bisa kembali untuk melihat datafeed dan melakukan perdagangan menyusul adanya gangguan teknis tersebut.
"Iya jadi log out dulu, terus log in lagi biar bisa dilihat datefeednya," kata Samsul.
Baca Juga: Megapower Makmur Resmi IPO di Bursa Efek Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
-
Isu Dinamika Bisnis Menyeruak dalam RUPSLB SMGR