Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2017 tengah menyelesaikan 22 rumah susun (rusun) pondok pesantren (Ponpes) di 22 lokasi. Pembangunan Rusun Ponpes merupakan bagian dari mendukung Program Sejuta Rumah untuk mengurangi kekurangan pasokan rumah di Indonesia sekaligus melakukan penataan kawasan Ponpes.
"Pembangunan rusun disamping untuk pekerja, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), TNI/Polri, mahasiswa, juga santri di pondok pesantren. Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dalam menimba ilmu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Senin (17/7/2017).
Selain itu dibangunnya rusun ponpes menjadi salah satu cara agar generasi muda Indonesia terbiasa hidup di hunian vertikal. Tinggal di rusun diperlukan sikap toleransi antar sesama penghuni untuk menjaga suasana tetap tertib.
Berbeda dengan rusun yang diperuntukan untuk keluarga, rusun ponpes bertipe barak dan setiap rusun terdiri dari tiga lantai yang dapat dihuni oleh sekitar 216 santri. Sebanyak 72 santri dapat ditampung pada setiap lantai yang dilengkapi 10 unit toilet, 10 unit WC, 2 unit tempat wudhu, 1 unit janitor dan 2 unit pantri.
Setiap Rusun ponpes yang dibangun Kementerian PUPR sejak 2015 sudah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, dan meubelair seperti tempat tidur tingkat, meja belajar, dan lemari pakaian. Sehingga para santri yang datang tinggal menempati rusun yang telah disediakan.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan sepanjang 2017 akan merealisasikan pembangunan sebanyak 660 unit rusun di 22 ponpes di Indonesia dengan dana yang dialokasikan sebesar Rp 214,8 miliar.
Salah satu rusun yang sedang dalam tahap kontruksi adalah Rumah Susun Santri Putri Pondok Pesantren Mustofhawiyah di Desa Purba Baru, Lembah Sorik di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara.
Pemerintah menyiapkan lahan seluas 1.485 meter persegi untuk Rusun Ponpes Mustofhawiyah yang terdiri dari tiga lantai dan dapat menampung 216 santri. Pondok Pesantren Mustofhawiyah merupakan salah satu ponpes tertua di Indonesia. Saat dimulainya pembangunan rusun di ponpes tersebut pada 25 Maret 2015, Presiden Joko Widodo hadir secara langsung.
Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Teritip Kelar Akhir 2016
Sepanjang 2015-2016, Kementerian PUPR berhasil berhasil merealisasikan sebanyak 43 tower yang terdiri dari 1.290 unit di 18 provinsi. Beberapa Rusun telah selesai dibangun pada 2015-2016 antara lain, Rusun Ponpes Darul Ulum yang terletak di Semarang, Rusun Ponpes Al Hidayah di Banyumas-Jawa Tengah, Rusun Ponpes Nahdlatul Ulum di Maros-Sulawesi Selatan dan Rusun Ponpes Darul Hikmah Tulungagung-Jawa Timur yang keduanya telah diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Januari lalu.
Tahun depan, rusun ponpes yang akan dibangun sebanyak 40 tower di 40 lokasi dengan biaya pembangunan termasuk pengadaan meubeler senilai Rp 320 miliar.
Kementerian PUPR juga memberikan bantuan sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) komunal untuk kalangan ponpes untuk meningkatkan kesehatan santri sejak 2013 kepada lebih dari 2.700 ponpes.
Rusun Mahasiswa
Selain Rusun Ponpes, kini juga sedang giat dibangun Rusun Mahasiswa oleh Kementerian PUPR. Salah satunya adalah Rusun di Universitas Hasanudin (Unhas).
Pada Tahun 2015, telah dibangun rusun bagi mahasiswa Unhas bangunan setinggi 4 lantai dengan ukuran kamar tipe 24 dengan kapasitas 100 mahasiswa dan telah digunakan.
Berita Terkait
-
Menteri PUPR Dapat "Award" dari Perhimpunan Insinyur Sipil Jepang
-
Pengusaha Jepang Diminta Tak Ragu Investasi Infrastruktur
-
Menteri Basuki Tinjau Proyek Wisma Atlet Olimpiade Tokyo 2020
-
Pada Insinyur Jepang, Basuki Beberkan Proyek Infrastruktur RI
-
Temui Jepang, Menteri Basuki Bahas Tol Trans Sumatera
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya