Dalam menghadapi era perubahan yang akan berpengaruh pada peradaban, pendidikan karakter, diniyah, dan keagamaan dinilai penting dilakukan kepada generasi penerus bangsa. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Penutupan Musyawarah Kerja Nasional II dan Bimbingan Teknis Anggota DPRD Partai Persatuan Pembanguinan Se-Indonesia di Hotel Mercure, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
"Memperkuat dunia pendidikan, memperkuat pondok-pondok pesantren, pendidikan keagamaan yang masih menjadi kunci agar perubahan itu tidak mengubah kita," kata Presiden.
Menurut Presiden, ada yang disebut dengan Generasi Y (Gen Y) yang saat ini berusia sekitar 15-25 tahun, nantinya generasi itulah yang akan mendorong perubahan dan menguasai pasar.
"Inilah tugas kita mengantisipasi bagaimana membangun karakter-katakter anak kita, memberikan isi kepada anak-anak kita, karakter-karakter yang Islami bisa menjaga karakter bangsa ini dari arus-arus perubahan global yang sangat cepatnya," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa selain perubahan, ekonomi ke depan juga akan menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, ia mengakui saat ini Indonesia juga tengah mencari peluang investasi dari berbagai negara termasuk Timur Tengah.
"Kenapa saya sekarang ini banyak mendekat ke Timur Tengah? Pertemuan-pertemuan itu penting sekali untuk menjaga keseimbangan agar warna kita tidak terlalu berada pada sisi (tertentu). Tidak terlalu kebarat-baratan, tidak terlalu ke-Tiongkok-Tiongkok-an dan tidak terlalu ke-Jepang-Jepang-an. Sehingga keseimbangan itulah yang terus ingin kita lakukan," ucap Presiden.
Presiden mengungkapkan, agar ekonomi lebih terjamin, memang seharusnya Indonesia tidak tergantung kepada hanya sejumlah negara saja. "Perubahan ini arahnya kemana, semua kepala negara sulit menebak. Kalau punya keseimbangan, insya Allah keamanan ekonomi kita lebih terjamin," ujar Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kembali bahwa tantangan ke depan tidak semakin mudah. Oleh sebab itu ia mengajak kita semua untuk bersatu memperkuat Ukhuwah Islamiyah Wathoniyah Basyariyah kita agar negara ini bisa maju dan bersaing dengan negara lain di dunia.
Baca Juga: UU Pemilu Disahkan, Jokowi Optimis Demokrasi Berjalan Baik
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi antra lain, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, KH Maimun Zubair dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember