Fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam lima tahun ini ialah mengenai pembangunan fisik, yakni infrastruktur. Dalam tahapan selanjutnya, Presiden Joko Widodo sudah berancang-ancang untuk memberikan perhatian khusus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.
Mempersiapkan sekaligus membenahi SDM mau tidak mau harus dilakukan. Perubahan yang sedemikian cepatnya menuntut SDM yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman dan tantangan besar yang ada di hapadannya.
Maka itulah tiga kunci utama dalam meraih keunggulan belakangan ini sering digaungkan oleh Presiden. Inovasi tiada henti, kreativitas yang terus menerus, dan jiwa entrepreneurship merupakan tiga hal yang diyakini olehnya harus dimiliki oleh SDM Indonesia.
Universitas dan perguruan tinggi dinilai sebagai tempat terdepan dalam upaya mengantisipasi segala perubahan itu. Oleh karenanya, universitas juga dituntut untuk dapat berubah dan mempersiapkan diri.
"Kurikulum misalnya, harusnya ini fleksibel karena perubahannya cepat sekali. Dari dulu sampai sekarang fakultas ekonomi selalu fakultas ekonomi. Padahal perubahannya sudah sangat cepat sekali. Mestinya ada hal yang bersifat kekinian, misalnya fakultas logistik," ujar Presiden saat memberikan kuliah umum di Universitas Ahmad Dahlan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu, 22 Juli 2017.
Transportasi dan logistik merupakan hal yang tak terpisahkan dalam kaitannya dengan bisnis dan perdagangan. Kelangsungan hidup dan pengembangan dari bisnis dan perdagangan bergantung pada mobilitas ini. Pengetahuan akan sistem logistik tentu merupakan kunci dalam pengembangan bisnis yang mana saat ini membutuhkan sumber daya yang besar di bidang tersebut.
Selain itu, ketiga kunci utama dalam meraih keunggulan juga harus mulai ditanamkan kepada setiap mahasiswa. Oleh karenanya, secara pribadi Presiden Joko Widodo memiliki pandangan bahwa pembelajaran di luar kelas yang dijalani sendiri oleh para mahasiswa sudah selayaknya diberikan suatu apresiasi tersendiri.
"Belajar-belajar di luar ruang kuliah juga harus dihargai, dimasukkan ke SKS mestinya. Misalnya ada mahasiswa yang belajar dari internet untuk membuat aplikasi dan berhasil, itu harus dihargai sebagai sebuah SKS," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Kecam Pembatasan Akses ke Masjid Al-Aqsa Oleh Israel
Demikian halnya dengan bentuk pembelajaran lain yang dijalani mahasiswa secara langsung di lapangan, seperti mengelola lahan pertanian yang dimaksudkan sebagai proyek pribadi mahasiswa misalnya, juga harus diakui oleh para pendidik sebagai sebuah pembelajaran untuk kemandirian dan meningkatkan daya saing.
"Disampaikan ke dosen, ditanya dari sisi filosofi ekonominya, benar, ya dapat lima SKS," ujarnya memberi contoh.
Perubahan-perubahan paradigma seperti itulah yang seharusnya mulai diterapkan di lingkungan pendidikan. Sebab, bila sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia tidak ikut berubah dan berkembang seiring kemajuan zaman, maka bukan tak mungkin bangsa Indonesia akan semakin jauh tertinggal.
"Kalau kurikulum tidak fleksibel, masih monoton, masih rutinitas, masih linier, ya ditinggal kita," ucap Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo tak lupa mengingatkan soal jati diri bangsa Indonesia yang juga harus selalu ditanamkan. Sebab, di masa mendatang, para siswa tak lagi hanya belajar dan berkutat pada buku teks semata. Media sosial dan juga dunia maya akan menjadi salah satu sumber pengetahuan terbesar bagi mereka.
"Anak-anak ini nantinya belajarnya akan banyak di media sosial, belajarnya dengan smartphone. Kalau isinya bagus-bagus tidak apa, tapi kalau ambilnya yang jelek-jelek, padahal belum diisi karakter SDM kita, ya yang masuk yang jelek-jelek. Munculnya SDM-SDM yang tidak baik," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini