Suara.com - Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih waspadai terhadap peredaran uang palsu. Cara mudah mengenali uang palsu yaitu mengeceknya dengan melihat, meraba, dan menerawang.
Meski tren peredaran uang palsu mengalami penurunan sejak 2016, Bank Indonesia masih mendapatkan laporan mengenai kegiatan ilegal tersebut.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan uang Bank Indonesia Suhaedi mengatakan Bank Indonesia bekerjasama dengan Bareskrim Polri dan Pengadilan Negeri menangani kasus uang palsu. Hingga Juni 2017, petugas berhasil menemukan sebanyak 63.449 lembar uang palsu.
"Jumlah ini sama dengan empat lembar dalam satu juta uang yang diedarkan, jauh lebih rendah dibandingkan 2016 maupun 2015," kata Suhaedi di kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017)
Suhaedi mengatakan kasus peredaran uang palsu paling banyak ditemukan di kota-kota besar di Pulau Jawa. Pelaku menentukan tempat peredaran palsu dengan mempertimbangkan aktivitas perekonomian suatu wilayah.
"Kalau perputaran uangnya semakin cepat, itu harus diwasapadai oleh masyarakat. Jadi masyarakat dituntut harus lebih teliti saat ini," katanya.
Bank sentral, kata Suhaedi, terus menerus mengimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi. Hal ini untuk menghindari risiko uang palsu dan kemungkinan selisih jumlah uang yang ditukar.
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
'Gudang' Dollar Palsu di Apartemen Kalibata Digerebek! Ratusan Lembar Ditemukan Dalam Koper
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Viral Uang Palsu saat Diterawang, Gambar yang Muncul di Luar Dugaan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini