Suara.com -
Sebagian pendapatan mungkin telah disisihkan untuk menabung. Sebagian utang juga telah dibayar dengan uang di dompet. Namun, hal tersebut ternyata tidak lantas membuat kondisi keuangan Anda sehat. Tanpa disadari, ada beberapa hal yang sering membuat kita lupa hingga tanpa disadari, pengeluaran pun membengkak. Akhirnya, hal tersebut memberikan pengaruh besar pada kondisi keuangan.
Lalu, apakah yang harus dilakukan untuk membuat kondisi keuangan tetap sehat? Berikut ini lima tips jitu untuk membuat kondisi keuangan sehat.
Pisahkan Dana Sesuai Kegunaannya
Kondisi keuangan yang sehat dapat terwujud kalau Anda mampu memisahkan dana simpanan dan dana darurat. Kedua dana tersebut menjadi solusi pada keadaan tertentu, tetapi pada kenyataan penggunaannya sangatlah berbeda. Oleh karena itu, memisahkan kedua jenis dana ini dapat membantu kondisi keuangan Anda menjadi lebih baik dan sehat.
Dana simpanan dapat digunakan untuk membeli kebutuhan tertentu, seperti renovasi rumah, membeli kendaraan pribadi, dan sebagainya. Sementara dana darurat biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga.
Pikirkan Kembali Kegunaan Barang yang akan Dibeli
Ketika ingin membeli sesuatu, cobalah untuk berhenti dan berpikir sejenak. Apakah barang-barang ini benar-benar yang sedang saya butuhkan? Apakah saya tidak akan menyesal setelah membeli barang ini?
Hal ini sangat perlu dilakukan agar Anda dapat menahan keinginan belanja yang sering kali datang tiba-tiba. Jikalau suatu barang tidak begitu dibutuhkan, ada baiknya untuk tidak membelinya dulu dan mengutamakan kebutuhan yang lebih penting.
Namun, apabila Anda sangat menginginkannya, sebaiknya, menabung terlebih dahulu sembari berpikir, apakah barang tersebut harus dibeli atau tidak? Cermatlah dalam berbelanja agar kondisi keuangan tetap sehat dan stabil.
Jangan Berlangganan Email Toko Online
Jika sering melakukan belanja online, Anda akan sering mendapat email dari website jual beli online tersebut. Email ini kadang dapat memacu keinginan untuk belanja kembali. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari dan berhenti berlangganan email dari situs jual beli.
Bahkan, sekarang ini, tidak hanya melalui email, website jual beli bisa saja mengirimkan berita mengenai promo menarik melalui SMS. Jadi, sebaiknya tidak dibuka atau berhenti dari langganan berita tersebut. Terlebih jika kondisi keuangan sedang tidak sehat.
Hindari Kartu Kredit untuk Belanja
Salah satu hal yang sangat merugikan ialah menggunakan kartu kredit untuk belanja. Meskipun terkadang ada diskon menarik yang bisa diperoleh, menggunakan kartu kredit ini justru akan menambah tagihan yang harus dibayarkan. Jadi, sebaiknya Anda memilih metode pembayaran lainnya. Jangan mudah tergiur dengan berbagai promo menarik yang ditawarkan pihak penyedia kartu kredit.
Bila perlu, Anda tidak membawa kartu kredit ketika berbelanja atau tinggalkan saja di rumah. Belanjalah sesuai dengan daftar belanja yang telah dibuat.
Gunakan Uang Tunai
Hal selanjutnya yang dapat dilakukan untuk memiliki kondisi keuangan yang sehat adalah membiasakan diri menggunakan uang tunai.
Hal ini merupakan suatu cara yang baik dalam mengatur keuangan. Dengan membiasakan diri menggunakan uang tunai untuk melakukan transaksi jual beli, Anda akan menjadi lebih hemat dalam mengelola pendapatan yang ada.
Misalnya, ketika uang dalam dompet mulai menipis, tandanya Anda harus berhenti melakukan pengeluaran agar bisa bertahan dengan keuangan yang ada.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Bersyukurlah, Masih Bisa Merasakan Hal Ini Walau Gaji Tak Besar
Untuk Wanita, Lakukan Ini Agar Liburan Makin Asyik!
Investasi Emas dengan Memanfaatkan Media Sosial dan Melihat Faktor Kenaikan Harganya
| Published by Cermati.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya