Infrastruktur jalan yang diberi nama Sabuk Merah Perbatasan, menghubungkan sejumlah daerah di sepanjang serambi negara Indonesia dan Timor Leste memprihatinkan.
Kepala Badan Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Paul Manehat di Kupang, Senin mengatakan, sejumlah ruas jalan yang rusak parah itu menghubungkan wilayah Noelolo di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) ke Saenam di Kabupaten Timor Tengah selatan (TTS) yang memanjang melintasi batas negara di wilayah Oecusse, sejauh 30,38 km.
Dia mengaku rusaknya jalan itu, sangat mengganggu aktivitas warga perbatasan mempertahankan dan meningkatkan kehidupannya menjadi warga yang sejahtera seperti masyarakat lainnya. "Kondisinya sangat rusak parah, dia berpemukaan tanah sehingga jika hujan tiba, maka jalur itu tak bisa dilalui," katanya.
Jalur ini, adalah satu-satunya lintasan yang menghubungkan warga masyarakat di Kota Kefa menuju Eban, selanjutnya Eban menuju Kapan dan terus ke Kupang di Kabupaten Kupang. Jika tidak segera diperbaiki, maka dipastikan musim hujan tiba, warga akan terisolasi dan tentu akan mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat yang rata-rata adalah petani itu.
Wilayah Saenam di Kecamatan Mutis wuilayah Kabupaten Timor Tengah selatan memiliki 1.750 kepala keluarga dengan total 7.580 jiwa. Karena itulah, penting bagi pemerintah untuk mendorong Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki jalan ini untuk bisa memperlanjar arus transportasi warga itu. "Ya, ini jalan satu-satunya yang menghubungkan warga di Oepoli di perbatasan negara ke Kupang," katanya.
Paul Manehat mengaku segera melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR agar segera mendapat solusi, sama seperti pelaksanaan dan penuntasan Sabuk Merah Perbatasan di sektor Timur di Kabupaten Belu dan Malaka.
Untuk lintasan Sektor Timur sejauh 162,13 km Kata Paul, telah tuntas dikerjakan.
Keseluruhan panjang jalan sejauh 162,13 km itu terbagi dalam enam titik lintasan dan semuanya telah merangkum wilayah di sepanjang tapal batas negara di dua kabupaten masing-masing di Kabupaten Belu dan Malaka. (Antara)
Baca Juga: Basuki Raih Penghargaan Tokoh Pendobrak Infrastruktur Perumahan
Sejumlah enam titik itu, kata Paul merincikan, titik Motaain-Silawan-Salore-Haliwen sejauh 16,86 km. Titik lintasan Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak-Turiskain sejauh 34,50 km.
Titik selanjutnya Turiskain-Fulur-Nualain-Henes 27,97 km. Lintasan Nualain-Dafala sejauh 33,60 km, Dafala-Laktutus sejauh 13,50 km dan titik lintasan Laktutus-Motamasin (Motamauk) sejauh 35,70 km. "Semuanya sudah tuntas dikerjakan memanfaatkan APBN," katanya.
Untuk lintasan di wilayah tengah Kabupaten Timor tengah Utara (TTU) dan wilayah barat di Kabupaten Kupang lainnya masih sedang dilakukan.
Di sektor tengah di wilayah Timor Tengah Utara (TTU) yang berbatasan dengan kantung (enclave) Oecusse, dimulai dari titik Amol menuju Oehose ke Manufono dan barakhir di Wini, dekat dengan Oecuse Timor Leste.
Sektor Barat di wilayah perbatasan Kabupaten Kupang, yang juga bersebelahan dengan Oecusse, dimulai dari titik dekat negara bekas provinsi ke-27 itu, yaitu Oepoli menuju Kefa ke arah Tubona-Saenam-Haumeniana dan berakhir di Fainake.
Sementara untuk jalur lain yang menghubungkan Oepoli di Kabupaten Kupang dan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara yang sama-sama berbatasan dengan Oecusse itu, sudah hampir rampung.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Basuki Raih Penghargaan Tokoh Pendobrak Infrastruktur Perumahan
 - 
            
              Menteri PUPR: Seluruh Tol Trans Jawa Tersambung di Akhir 2018
 - 
            
              Basuki: Terobosan Pembangunan Infrastruktur Demi Daya Saing
 - 
            
              Produk Pembiayaan Infrastruktur Bandara Kertajati Diluncurkan
 - 
            
              5000 Orang Rayakan Festival Jalan Tol Bawen - Salatiga
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Daftar 24 Perusahaan yang Bakal Garap Proyek Waste to Energy, Mayoritas dari China
 - 
            
              Emiten Tambang ARCI Berbalik Untung di Kuartal III-2025, Raup Laba Bersih USD 71 Juta
 - 
            
              Waduh, 51 Juta Masyarakat Indonesia Belum Punya Rekening Tabungan
 - 
            
              Krisis Keuangan, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Aceh Ventura
 - 
            
              Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
 - 
            
              Update Tarif Listrik PLN November 2025
 - 
            
              Perang Lawan Penyelundupan, Pelabuhan Tanjung Priok Pasang Scanner Canggih Untuk Kontainer
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Sentimen Global Dorong IHSG Lanjut Menguat Hari Ini, Asing Net Buy Rp 1 Triliun
 - 
            
              Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T