Suara.com - Politikus cum pengacara kondong Ruhut Sitompul menghebohkan jagat Twitter melalui “kicauan-kicauan” yang dianggap menyindir pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan pada Kamis (27/7/2017) pekan lalu itu, SBY dan Prabowo bersepakat terus memantau dan mengkritik pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla tanpa terikat dalam koalisi politik.
Namun, Minggu (30/7), Ruhut melontarkan sindiran atas keputusan orang yang dulu pernah mati-matiannya dibelanya itu dan Prabowo yang gagal menjadi presiden setelah kalah dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
"Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo tidak Alergi dengan kritikan para mantan dan siapa pun," tulisnya.
Bahkan, ia meminta siapa pun yang ingin mengkritik Jokowi—sapaan beken sang presiden—terlebih dulu melakukan otokritik terhadap dirinya sendiri.
“Mbok sebelum mengkritik, introspeksi diri dulu. Merdeka,” tulis Ruhut dalam ’cuitan’ yang sama.
Selain itu, Ruhut juga menyindir ada ’presiden taksi’ menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Ia tak menjelaskan apa yang dimaksud ’presiden taksi’ tersebut. Namun, ia meminta siapa pun yang belum pernah jadi presiden sebaiknya belajar menjadi sopir taksi.
”Menjelang Pemilu Pilpres 2019 masih ada Presiden Taxi. Siapa belum pernah jadi presiden, latihan dulu jadi sopir taxi biar ngaca, MERDEKA.”
Baca Juga: Nasib Saipul Jamil Akan Ditentukan Persidangan Hari Ini
”Cuitan” Ruhut yang pernah menjadi politikus dan anggota DPR dari Partai Demokrat tersebut mendapat beragam tanggapan.
Mayoritas warganet menilai ”kicauan” Ruhut itu ditujukan kepada SBY dan Prabowo yang menggelar pertemuan.
"Setuju bang poltak! harusnya @SBYudhoyono introspeksi diri, 10 tahun menjabat semua proyek di korup," tulis akun @begoodjoni.
Namun, ada pula yang tak setuju terhadap sindiran Ruhut tersebut. Bahkan, Ruhut dinilai nantinya akan balik mengkritik Jokowi.
"Orang ini lama-lama juga akan megkritik Jokowi. Bahkan bisa menghujat ketika Jokowi tidak lagi sebagai presiden. Waspada,” pinta akun @adi191160.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta