Suara.com - Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba melakukan investasi. Hal ini karena keuntungan besar yang bisa didapatkan. Tentunya hal ini sangat menarik berbagai kalangan. Terlebih kondisi zaman yang serba susah saat ini sehingga Anda tak dapat memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya. Dengan adanya investasi, Anda tentunya bisa menjamin masa depan menjadi lebih baik serta membantu menambah pemasukan Anda.
Banyak orang yang terkadang belum terlalu mengerti mengenai investasi yang dilakukannya. Karena itu, bisa saja investasi yang dilakukannya berisiko buruk ke depannya. Apalagi jika Anda salah dalam mengambil keputusan. Kali ini Warren Buffett, yang merupakan investor sukses di dunia sekaligus yang terkenal dengan ajaran dan tipsnya dalam berinvestasi saham, memberikan pemahaman-pemahaman mengenai pantangan yang harus Anda hindari ketika hendak berinvestasi.
Hindari Mengambil Keputusan yang Didasarkan Faktor Makro
Hal yang menjadi pantangan dan perlu Anda hindari ketika berinvestasi adalah mengambil keputusan yang didasarkan pada faktor makro. Selama bertahun-tahun menjalankan investasi saham, hal ini sangat dihindari Warren Buffett. Jika ada perusahaan yang memang disenanginya, Buffett akan membelinya.
Menurutnya, mengambil keputusan yang berdasar pada faktor makro merupakan hal yang sia-sia dilakukan. Malah yang terjadi, fokus Anda ke hal-hal yang penting akan sedikit kabur dan bahkan tak terpikirkan oleh Anda.
Jangan Menyesal Ketika Saham Jatuh
Warren Buffett pernah menceritakan mengenai pengalamannya saat terjadi konflik Ukraina yang menyebabkan perang besar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pada pasar saham dunia yang menurun drastis. Kondisi saham yang menurun pun juga dialami Buffett.
Jangan pernah khawatir bila nilai saham Anda menurun. Jika saham yang Anda beli dari perusahaan yang berkualitas, tentunya hal ini mungkin saja hanya sesaat terjadi dan kemudian kembali meningkat. Bahkan, Buffett mengatakan bahwa dirinya akan lebih banyak lagi membeli saham saat sedang turun.
Jika Anda hanya fokus pada perubahan harga saham saja, tentunya bukanlah menjadi hal yang salah dilakukan. Tapi, yang paling penting adalah Anda dapat mampu membedakan antara investasi yang digunakan untuk produktivitas aset dan investasi dengan harapan harganya dapat berubah.
Untuk Investasi Saham, Tak Harus Menjadi Ahli Investasi
Ada banyak perusahaan yang ada dalam pasar saham yang menawarkan berbagai peluang keuntungan yang pastinya berbeda-beda. Tidak perlu menjadi ahli untuk bisa menjalani investasi saham. Bahkan, Anda tak perlu memahami setiap perusahaan-perusahaan yang ada dalam pasar saham.
Yang harus dimiliki dalam diri Anda adalah keyakinan jika beberapa perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya, bahkan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih banyak dengan harga saham yang terus meningkat. Buffett juga menyarankan terutama bagi Anda yang masih pemula untuk tidak mengeluarkan dana terlalu tinggi dalam membeli saham. Buatlah segalanya menjadi lebih sederhana. Dengan begitu, Anda nantinya tak terlalu mengalami risiko yang besar ketika sedang tidak berhasil.
Jangan Tergoda untuk Mendapatkan Keuntungan Instan
Hal lainnya yang menjadi pantangan dalam berinvestasi adalah mencari keuntungan dengan jalan yang instan. Biasanya hal ini sering kali dilakukan investor pemula. Anda memang akan mendapatkan banyak uang ketika menjual perusahaan tersebut. Namun, hal yang paling penting bukan terletak dari keuntungan instan yang didapatkan, melainkan bagaimana menjalankan perusahaan-perusahaan tersebut dengan baik sehingga dapat memberikan keuntungan.
Hindari Terlalu Lama Menyimpan Uang dalam Bentuk Cryptocurrency
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
OJK Buka Skema Asuransi Kredit, Pindar Didorong Tumbuh Lebih Sehat
-
Kilang Balikpapan Beres, Bahlil Yakin Indonesia Tak Perlu Impor Solar Lagi
-
Aturan Rekening Dormant Berdasarkan Regulasi OJK Terbaru
-
Logistik Aceh Kembali Bernapas: Jembatan Bailey Krueng Tingkeum Resmi Difungsikan
-
Jelang Tutup Tahun, Transaksi Tokopedia & TikTok Shop Melonjak Hingga 58 Persen
-
Akses Jalan Nasional Aceh Mulai Normal, Kementerian PU Kebut Pemulihan Pascabanjir dan Longsor
-
Batas Pencairan BLT Kesra 31 Desember 2025, Penerima Diimbau Segera Ambil Dana
-
Skema Single Salary ASN PPPK dan Simulasi Gaji
-
5 Cara Melunasi Utang dengan Cepat agar Hidup Tenang dan Bahagia
-
Seleksi CPNS 2026: Prediksi Jadwal, Syarat Dokumen, dan Tahapan Seleksinya