Suara.com - Uang memang punya pesona yang sulit dikalahkan oleh apapun di dunia ini, betul kan? Tapi apakah lantas harus bikin kita lupa daratan?
Berikut ini adalah tanda-tanda kalau kamu sudah menyalahgunakan uang dan berujung jadi sumber masalah.
Ujung-Ujungnya Duit
Nggak ada yang menyangkal bahwa kekuatan uang itu nggak bisa diremehkan. Apalagi di Indonesia yang kasus korupsinya tinggi banget. Di negara ini, sepertinya semua hal bisa diselesaikan dengan nunjukkin lembaran merah alias seratus ribuan.
Tapi ingat ya, jangan lantas ini dijadikan sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan semua masalah. Kena tilang, lalu main sogok. Mau ngurus KTP cepat, bayar petugas kelurahan.
Saat telat memperpanjang SIM malah kasih amplop ke orang Samsat. Ini sih namanya gak bertanggung jawab. Dan kalau tertangkap bisa jadi panjang urusannya.
Jangan melestarikan budaya-budaya yang seperti ini ya, justru harus diberantas. Coba mulai sekarang lebih disiplin dan taat aturan. Kalau memang salah, ikuti saja prosedur hukumnya. Kalau nggak mau dihukum, ya jangan lalai dan patuhi peraturan yang berlaku.
Menjadikan uang prioritas
Tahu nggak bahwa uang bisa banget lho merusak hubungan antara kita dengan orang lain. Mulai dari hubungan keluarga, suami-istri, bahkan persahabatan. Contohnya, ketika uang jadi prioritas dalam keluarga, suami dan istri jadi saling sibuk cari duit. Bisa jadi hubungan suami-istri berkurang kualitasnya karena uang jadi fokus utama.
Memang sih ini demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama buat yang sudah berkeluarga. Tapi saat terlalu fokus mengumpulkan uang, tak jarang yang mengabaikan waktu bersama keluarga. Di situlah uang akan jadi sumber masalah.
Menutup akal sehat
Fokus mengumpulkan uang terbukti bisa menutup akal sehat manusia. Lihat saja, berapa banyak kasus manusia mampu melakukan hal-hal di luar nalar demi uang alias kejahatan.
Uang menjadi tujuan utama sehingga membutakan hati nurani seseorang untuk berpikir dengan jernih. Akibatnya, kita bisa menghalalkan segala cara walau harus dengan memupuk kebohongan atau korupsi sekaligus.
Menyikut rekan kerja atau berbuat curang kepada rekan bisnis juga bakal dilakukan demi satu tujuan: menumpuk uang. Lihat saja kasus Dimas Kanjeng.
Orang terbuai dengan janji Dimas Kanjeng sehingga rela menginvestasikan uang berjuta-juta atas iming-iming keuntungan berlipat ganda. Semua manusia pasti butuh uang. Itu kami setuju. Bekerja keras atau berbisnis demi uang juga ngak masalah, asalkan tetap di jalur yang lurus.
Nggak mau kan bergelimang uang tapi harus berurusan sama hukum atau hidup kesepian?
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Begini Cara Membeli Kebahagiaan dengan Uang
Cara Bikin Gaji 2 Digit Gak Habis Sia-sia
Berita Terkait
-
Menteri PUPR: Akhir Oktober 2017, Bayar Tol Semua Pakai Kartu
-
Hingga 30 September, Beli Kartu E-Money Dapat Diskon 50 Persen
-
Ahmad Dhani Beri Gepokan Rp50 Juta, Baby R Setop Menangis
-
Polri Dalami Indikasi TPPU Terhadap Direktur First Travel
-
Diduga Terlibat Kartel Narkoba, Aset Eks Bintang Barca Dibekukan
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN