Bank Mandiri terus mengembangkan teknologi informasi untuk penguatan digital banking. Pengembangan ini diyakini mampu meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya operasional.
Senior Vice President Transaction Ritel Banking Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, langkah Bank Mandiri dalam mengembangkan jaringan perbankan elektronik ini sejalan dengan keinginan perseroan untuk terus mendukung pencapaian program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“Saat ini hampir 95 persen transaksi nasabah menggunakan jaringan elektronik, sedangkan sisanya dilakukan di kantor cabang,” kata Thomas pada acara Indonesia Banking Expo (Ibex) 2017 di Jakarta Convention Center, Selasa (19/9/2017).
Saat ini, lanjut Thomas, Bank Mandiri menjadi salah satu bank dengan jaringan elektronik (e-channel) yang paling banyak digunakan di Tanah Air. Berdasarkan data pada Januari - Agustus 2017, rerata jumlah transaksi harian e-channel Bank Mandiri mencapai 6 juta dengan nilai transaksi finansial sekitar Rp6,3 triliun per hari
Dari seluruh e-channel, transaksi paling besar dibukukan di jaringan Mandiri ATM dengan rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 3,6 juta dengan rerata nilai transaksi finansial harian sebesar Rp3 triliun. Jaringan elektronik berikut yang menjadi favorit nasabah adalah jaringan Electronic Data Capture (EDC) dengan rata-rata frekuensi transaksi harian sebanyak 418 ribu transaksi dan rata-rata transaksi finansial sebesar Rp283 Miliar per hari.
Di samping Mandiri ATM dan EDC, jaringan elektronik perseroan juga dilengkapi oleh fitur SMS Banking, layanan Mandiri Online, Call Center 14000, serta produk alat pembayaran elektronik, yang terdiri dari Mandiri kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar E-money, dan uang elektronik berbasis server Mandiri e-cash.
Tingginya pemanfaatan jaringan elektronik tersebut, berdampak pada efisiensi dan penurunan biaya operasional yang terlihat pada penurunan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) menjadi 43,8 persen pada Juni 2017 dari 46 persen pada Juni 2016 dan diharapkan terus menurun menjadi di bawah 43 persen pada akhir tahun ini.
“Dalam mengembangkan jaringan elektronik perseroan, kami akan terus mengedepankan prinsip kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi dengan tetap menjaga keamanan transaksi yang dilakukan,” kata Thomas.
Baca Juga: Dana Kelolaan Nasabah Kaya Bank Mandiri Rp169 Triliun
Untuk itu, Thomas melanjutkan, pihaknya terus melakukan pembaruan pada teknologi informasi yang diimplementasikan perseroan guna mendukung sistem jaringan elektronik perseroan.
“Untuk mendukung itu, dalam lima tahun terakhir, realisasi belanja modal kami untuk pengembangan IT mencapai sekitar Rp1 triliun," pungkas Thomas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN