Suara.com - Puluhan mantan karyawan gerai 7-Eleven berunjuk rasa di depan kantor PT. Modern Internasional Tbk, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2017).
Puluhan karyawan ini menuntut perusahaan segera membayar uang Tunjangan Hari Raya dan pesangon. Pesangon itu belum mereka terima sepenuhnya hingga saat ini.
“Pesangon adalah hak utama yang harus dipenuhi. Jangan anggap sepele masalah pesangon. Kita kan sebelumnya sudah melakukan berbagai cara dengan somasi satu, dua. Kita juga sudah melakukan demo tertutup, tapi tidak ada respon baik dari pihak owner-nya, makanya hari ini kita serentak mengadakan demo terbuka,” kata orator yang mewakili penunjuk rasa di depan kantor 7-Eleven, JakartaTimur, Selasa (26/9/2017).
Dalam unjuk rasa ini, pengunjuk rasa membawa 5 tuntutan hak-hak karyawan yang harus segera diselesaikan oleh pihak menejemen Sevel. Pertama soal pesangan yang belum dibayarkan, kedua gaji dan tunjangan, ketiga tunjangan hari raya, keempat uang transport, dan yang kelima adalah uang iuran Jamsostek yang selama ini dipotong dari gaji karyawan.
“Kami minta agar perusahaan segera membayarkan THR dan pesangon kami, kami mau mulai usaha nggak punya modal. THR baru 50 persen yang dibayar," ujarnya.
Pada 30 Juni 2017 PT. Modern International Tbk menutup seluruh gerai 7-Eleven atau Sevel yang ada di Indonesia. Sebab, gerai ritel yang populer dengan minuman Slurpee ini gagal diakuisisi oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Pihak 7-Eleven mengatakan hal-hal material yang berkaitan dan yang timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai, akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Berita Terkait
-
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Global
-
Investasi Infrastruktur Cina di Asia Capai 686 Miliar Dolar AS
-
"Belt and Road Initiative" Cina Jadi Alternatif Perdagangan Bebas
-
Jokowi: Sekarang Cukup Buka Ponsel Aplikasi...Tik Tik Tik..Bayar
-
Presiden Jokowi: Pengusaha Harus Jeli Melihat Tren
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya