Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan menyambangi Kantor Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) di Medan, Sumatera Utara, Jumat (6/10/2017). Dalam kedatangannya ini, Menko Luhut memantau perkembangan pembangunan di Sumatera Utara secara terintegrasi, mulai dari jalan tol hingga pembersihan keramba di Danau Toba.
“Saya datang kemari bukan hanya untuk rapat otorita Dana Toba, tapi sekaligus mengenai pelabuhan di sini, kemudian industrial estate di sini, terus jalan itu terintegrasi. Karena Presiden akan meresmikan jalan tol itu tgl 10, yang sampai dekat tebing tinggi,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Sabtu (7/10/2017).
Tidak hanya dari Medan sampai Tebing Tinggi, Menko Luhut menjelaskan bahwa jalan tol akan terus dibangun sampai ke Parapat. Setelah jalan tol, pembangunan akan berlanjut pada fasilitas pariwisata sampai ke pelosok Sibisa.
“Kemudian kita berharap urusan tanah resort yg 605 Hektar itu akan selesai tahun ini sehingga sudah bisa ada 5 investor sekarang yang mau masuk di sana untuk membangun hotel dan convention center, dan juga lapangan golf di Sibisa. dan lapangan terbang Sibisa itu sekarang jalannya kita buat kira-kira hampir 60 meter (lebarnya) sampai ke resort, dari pinggir jalan besar itu. Semua masih jalan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Penambahan 2 Kapal Pesiar
Dalam paparannya ini, Menko Luhut juga mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan pagelaran besar Annual Meeting IMF-WB 2018 di Bali, untuk menarik turis manca negara untuk datang ke Danau Toba. Untuk memfasilitasi kedatangan kapal pesiar dari Bali, fasilitasnya sedang dipersiapkan di Balige, Toba Samosir.
“Kemudian kita akan tambah 2 kapal pesiar dalam rangka Annual Meeting IMF-WB 2018, saat ini sudah mulai dikerjakan galangan kapalnya di Balige. Jadi kita berharap itu semua bisa selesai tahun depan,” ungkapnya.
Pendalaman Pelabuhan Kuala Tanjung
Baca Juga: Bangun Luar Jawa, Luhut Bantah Indonesia Kalah dari Singapura
Dalam kesempatan ini pula, Menko Luhut memaparkan keinginannya agar Pelabuhan Kuala Tanjung yang teletak di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mempunyai kedalaman hingga 14 Meter.
“Kemudian juga Pelabuhan Kuala Tanjung, itu kita pingin kedalamannya sampai ke 12-14 meter, supaya kapal kapal besar masuk. Kemudian di belakangnya itu harus ada industrial estate, apa itu, misal seperti kelapa sawit supaya (produksi) turunannya itu bisa di sana, jadi kita ekspor itu sudah punya nilai tambah,” tekan Menko Luhut mengenai pentingnya konektifitas dalam mendukung pertumbuhan industri lokal.
Selain pelabuhan, infrastruktur jalan juga disiapkan hingga 10 tahun ke depan. “Nah kemudian jalan sini ke Dumai, itu menjadi satu kesatuan itu sampai ke Kantu Prapat. Nah jadi ini satu terintegrasi. Proyek itu bisa nilainya bisa beberapa belas milyar dollar dalam kurun waktu mungkin 5 sampai 10 tahun, dan itu akan menciptakan lapangan kerja di Sumatera Utara, dan Sumatera Utara ini punya turis destinasi yang bagus, punya juga tempat industri yang bagus, dengan harga listrik yang relatif murah, karena saya tadi dari hidropower dan strategic locationnya dia, karena dia dari Selat Malaka, jadi cost-nya lebih murah,” tuturnya.
Pemindahan Taman Bunga Nusantara Humbang Hasundutan
Di kesempatan yang sama, Menko Luhut mendapat pertanyaan dari sejumlah media seperti mengenai pemindahan Taman Bunga Nusantara, yang menurut Menko Luhut sendiri sampai saat ini masih dalam proses pengkajian.
“Itu sedang dikaji, jadi saya juga mau ninjau juga sama Bupati, melihat itu mana yang lebih bagus. Buat saya, sepanjang tidak terlalu jauh dari airport. Kalau hanya 20-30 menit dari airport, saya kira sudah bagus,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bangun Luar Jawa, Luhut Bantah Indonesia Kalah dari Singapura
-
Menhub: Pembebasan Lahan Kereta Bandara Soeta Sudah 100 Persen
-
Konstruksi Jalur KRL ke Cikarang Telan Dana Rp2,3 Triliun
-
Menhub Jajal Kereta Bandara Soeta dari Manggarai ke Tangerang
-
Setelah KRL Cikarang, Menhub akan Tingkatkan Double Double Track
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun