Presiden Joko Widodo pagi ini menerima kunjungan kehormatan Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). Di awal pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pemilu di Jepang beberapa waktu lalu.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas pemilu di Jepang yang baru saja berjalan dengan amat sukses. Pemerintah Jepang dan masyarakat Jepang telah berhasil menciptakan sebuah stabilitas politik di Jepang yang amat baik sekali,” ujar Presiden.
Kunjungan Fukuda ke Jakarta diikuti oleh jumlah delegasi yang cukup besar dari Japinda ditambah dengan 12 perwakilan perusahaan besar Jepang yang telah cukup lama menjalin kerja sama dengan Indonesia.
"Kunjungan ini dilakukan secara reguler dengan tujuan dari waktu ke waktu kita duduk mengenai masalah proyek-proyek yang sedang dan akan dijalankan, kemudian hambatan-hambatannya seperti apa. Presiden menginginkan agar proyek-proyek pembangunan yang dilakukan dengan kerja sama pihak mana pun dapat berjalan dengan lancar," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada jurnalis usai pertemuan.
Bagi Indonesia, Jepang sendiri merupakan salah satu mitra perdagangan yang penting. Pada tahun 2016 lalu misalnya, jumlah investasi dari Jepang mengalami peningkatan yang signifikan.
"Presiden mengatakan kiranya pada tahun 2017 investasi yang sudah meningkat di 2016 ini juga dapat ditingkatkan lebih banyak lagi," ucap Retno.
Dalam pertemuan tersebut, terdapat sejumlah proyek pembangunan yang dibicarakan kedua pihak. Di antaranya ialah pembangunan MRT, jalan tol, pelabuhan Patimban, dan juga pengembangan blok Masela. Kedua pihak berharap bahwa proyek-proyek tersebut dapat segera terwujud dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Tahun depan adalah ulang tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang ke-60 dan kita ingin agar peringatan itu juga dapat menghasilkan suatu proyek-proyek yang monumental dan dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia," kata Retno menjelaskan.
Baca Juga: SBY Mendadak Temui Jokowi di Istana
Dalam kesempatan terpisah, Fukuda mengapresiasi pertumbuhan dan perbaikan iklim ekonomi di Indonesia. Ia juga memuji Indonesia yang terus meningkatkan infrastrukturnya.
"Saya bertemu dengan Yang Mulia Bapak Presiden selama satu jam dan dari Yang Mulia Bapak Presiden ada tanggapan yang sangat positif. Peringkat Indonesia di dunia ekonomi itu juga sangat meningkat," kata Yasuo Fukuda.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut kedua pihak membahas tentang proyek pembangunan MRT dan juga kereta cepat Jakarta-Surabaya.
"Hal ini memang kita bahas secara intensif dengan Jepang agar proyek ini berjalan cepat," tuturnya.
Ketika ditanyakan oleh para jurnalis apakah dalam pelaksanaan ditemui sejumlah kendala yang berarti, ia menyatakan bahwa pembebasan tanah merupakan hal yang biasanya dapat mengganjal proses pembangunan. Namun, dengan diterbitkannya Peraturan Presiden yang membahas mekanisme terkait hal tersebut, Budi optimistis hal tersebut dapat diatasi.
"Dengan adanya Perpres, dengan satu mekanisme yang baru ini, praktis bisa terkontrol. MRT juga biasanya kendalanya adalah tanah waktu dilakukan tahap kedua. Tapi saya yakin dengan pengalaman kita di tahap awal, (pembebasan) tanah itu praktis bisa kita kendalikan dengan baik," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kebijakan Satu Peta, Jurus Atasi Masalah Lahan Infrastruktur
-
Proyek 4 Flyover dan 1 Underpass di Jawa Tengah Sudah Selesai
-
Jokowi Janji Kerja Keras Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2018
-
Jelang Asian Games, Pemprov DKI Fokus Selesaikan Tiga Proyek Ini
-
Pengerjaan Proyek LRT di Jakarta Terkendala Hujan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM