PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menegaskan bahwa tidak ada rencana perseroan menyewakan satelit BRISat terhadap perbankan lain. Walau demikian, sejumlah instansi negara memang mempergunakan jaringan komunikasi melalui BRISat.
Mengutip laporan keuangan BRI kuartal III 2017 yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia, BRI mengalokasikan pemanfaatan 144 MHz kapasitas transponder BRISat kepada beberapa instansi pemerintah yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Adapun instansi pemerintah yang dapat memanfaatkan kapasitas tersebut adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Keamanan Laut (Bakamla), Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) dan Kementerian Keuangan.
"Memang ketika pemerintah memberi izin kepada BRI untuk mengoperasikan BRISat, memang pemerintah meminta sebagian transpondernya bisa dipergunakan lembaga negara tertentu. Kemenkominfo yang mendistribusikannya," kata Direktur Digital Bangking dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo, dalam wawancara khusus dengan Suara.com, Senin (30/10/2017).
Indra mengklaim bahwa keberadaan BRISat sangat membantu BRI untuk membuka layanan perbankan di daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau dengan saluran teknologi informasi yang lain. Ia mencontohkan, dengan BRISat, BRI bisa menempatkan VSAT di daerah seperti Papua dan daerah terpencil lain.
"Dengan VSAT ditempatkan, kita bisa memunculkan wifi di daerah itu dan mengembangkan layanan perbankan," ujarnya.
Menurutnya, kondisi geografis negara Indonesia lebih didominasi lautan daripada daratan. Dengan demikian, pengembangan jaringan melalui kabel optik mengalami kendala. "Satelit BRISat juga telah kita persiapkan untuk menghadapi berbagai cuaca, baik ketika cerah maupun ketika musim hujan," jelasnya.
Indra juga menjamin BRI tak melupakan masalah keamanan data nasabah. Menurutnya, BRISat hanyalah salah saluran komunikasi. Sistem pengamanan di berbagai perangkat BRI tetap dipersiapkan dengan serius. "Jadi soal keamanan, sebetulnya tidak tergantung dari BRISat," tutupnya.
Baca Juga: BRI Ternyata Sudah Punya Jurus Jika BRISat Alami Gangguan
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global