Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bina Marga dan Penataan Ruang membangun infrastruktur penunjang berupa jalan penghubung yang memiliki panjang 800 meter dan lebar sampai delapan lajur di salah satu exit tol Jalan Tol Soreang-Pasirkoja atau Soroja.
"Jadi untuk mengantisipasi kemacetan di exit tol, kami telah membangun jalan penghubung antara Gerbang Tol Soreang sampai Jalan Alfathu atau gerbang Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Guntoro, di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/12/2017).
Jalan Tol Soroja yang telah diresmikan kemarin oleh Presiden Joko Widodo masih harus ditunjang dengan pelebaran akses penghubung antara gerbang tol dengan jalan umum, juga pelebaran badan jalan di sekitarnya.
Salah satu hal yang harus diantisipasi adalah adanya penyempitan jalan atau bottle neck menuju jalan raya ini dikhawatirkan akan menimbulkan titik kemacetan baru di sekitar Tol Soroja.
"Pembangunan akses pendukungnya sedang berjalan terus. Sekarang ini sudah sampai akses Gerbang Tol Soreang ke arah Pemkab Bandung. Biayanya sampai Rp 35 miliar," kata Guntoro.
Menurut dia, pelebaran jalan sekitar Tol Soroja yang memiliki lima gerbang tol, yakni Soreang, Margaasih Barat, Margaasih Timur, Kutawaringin Barat, dan Kutawaringin Timur. Selain akses Soreang, saat ini sedang direncanakan di empat akses gerbang tol lainnya.
"Dan memang ada masalah bottle neck, tapi sambil berjalan kita benahi terkait exit-exit tol. Yang penting jalan dulu lancar, ada penyebaran arus. Anggaran 2018 ada pembahasan itu Insha Allah, kita hitung dulu," katanya.
Dia mengatakan selepas Gerbang Tol Soroja, jalan berlanjut ke arah Ciwidey sampai Cidaun sepanjang 170 kilometer.
Selain itu, Pemprov Jabar, katanya, hingga saat ini terus berupaya melebarkan ruas jalan tersebut supaya bisa menjadi akses utama ke selatan Jabar selain jalur Pangalengan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Jalan Tol Soroja Sudah Dinanti Masyarakat Sejak 1996
"Pembangunan Soroja ini mengatasi kemacetan ke arah selatan. Kabupaten Bandung jadi tidak terpencil lagi sekarang. Kalau dulu butuh waktu tiga jam dari Kota Bandung ke Soreang, sekarang 10 menit saja," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global