Suara.com - Erupsi Gunung Agung yang berada di Karangasem, Bali dalam beberapa bulan terakhir dinilai berpotensi menggerus bisnis di Pulau Dewata, terutama di sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata dan restoran. Bahkan, erupsi ini juga menganggu aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah lantaran harus mengungsi.
Lalu, bagaimana kondisi kinerja perbankan di sana? Banyak kredit macet?
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengungkapkan belum mendapatkan laporan dari perbankan soal kredit macet atau kredit bermasalah.
“Sampai saat belum ada laporan (kredit bermasalah), belum ada indikasi juga. Sejauh ini masih terus kami pantau,” kata Anto di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Menurut Anto, OJK pusat telah melakukan mitigasi apa yang harus dilakukan oleh perbankan untuk mengantisipasi risiko kredit bermasalah ini.
“Jadi daerah-daerah mana saja yang rawan bencana itu kami buat pertimbangan tertentu. Kami paham, memang sulit kalau bicara bencana ini. Kami juga meminta perbankan untuk pantau terus non permorning loannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan perbankan disana,” katanya.
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 Wita. Abu bertekanan sedang setinggi 1.500 m keluar di atas puncak Gunung Agung.
Sebelumnya, gunung setinggi 3.142 meter ini pertama kali menyemburkan abu vulkanik pada letusan freatik pada Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 17.05 Wita yang mencapai ketinggian 700 meter dari puncak kawah.
Letusan dengan tipe freatik sebelumnya itu terjadi karena adanya uap air bertekanan tinggi yang terbentuk seiring dengan pemanasan air bawah tanah atau air hujan yang meresap ke tanah di dalam kawah kemudian kontak langsung dengan magma. Letusan freatik biasanya disertai dengan asap, abu dan material yang ada di dalam kawah.
Baca Juga: Erupsi Gunung Agung, REI Antisipasi Keterbatasan Pasokan Pasir
Berita Terkait
-
Erupsi Gunung Agung, REI Antisipasi Keterbatasan Pasokan Pasir
-
Sudah Kena Musibah, Pengungsi Gunung Agung Jadi Korban Pencurian
-
Puluhan Pesawat Gagal Terbang karena Erupsi Gunung Agung
-
Sisi Lain Erupsi Gunung Agung, Menjaga Harga Ternak Tak Anjlok
-
Mereka yang Pasrah Menunggu Gunung Agung Sembuh dari 'Flu'
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen