Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan pada 2050, sekitar 70 persen masyarakat di dunia akan tinggal di daerah perkotaan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk bisa mengelola urbanisasi tersebut.
“Saat ini saja jumlah populasi di dunia yang tinggal di perkotaan mencapai 54 persen angka tersebut jauh lebih tinggi dari era 1990-an. Tidak ada satu negara manapun di dunia ini yang tidak mencapai penghasilan menengah tanpa masyarakat signifikan berpindah ke perkotaan,” kata Ani dalam Seminar “Managing Urbanisation for Sustainable Cities” di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Ani mengatakan, urbanisasi sebenarnya memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian. Urbanisasi merupakan pertanda jika pendapatan masyarakat mengalami peningkatan. Namun, jika tidak ditata dengan baik, maka akan menjadi kendala bagi perekonomian nasional.
"Urbanisasi dapat mendorong konsumsi rumah tangga, investasi, dan pengeluaran pemerintah lebih tinggi, dampak lanjutannya akan menopang pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Tetapi, jika urbanisasi tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur yang memberikan jaminan untuk hidup lebih baik dari daerah sebelumnya.
“Jadi kan harus dipikirkan bagaimana mengelola sumber dayanya agar lebih produktif. Ini merujuk bagaimana membuat kualitas hidup perkotaan sesuai harapan penduduk," katanya.
Seminar “Managing Urbanisation for Sustainable Cities” diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan. Seminar ini membahas pengelolaan isu-isu urbanisasi serta masalah dalam lingkungan perkotaan. Acara ini difokuskan pada pendekatan inovatif pemerintah daerah dalam mengelola urbanisasi. Termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi dan penataan sistem transportasi perkotaan, pengelolaan permasalahan persampahan/limbah serta pemanfaatan potensi-potensi sektor unggulan, dan pemanfataan investasi untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Dua 'Pangeran' Kemenkeu: Yudo Sadewa di Ambang Nasib seperti Mario Dandy?
-
Watak Yudo Sadewo Mirip Mario Dandy? Anak Pejabat Kemenkeu Doyan Blunder dan Flexing, Bedanya...
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari dan Lestarikan Bumi di Kota Baru Parahyangan Bandung
-
Nasib Berbalik 180 Derajat: Dulu Dimusuhi, Kini Sri Mulyani Dibanjiri Simpati Karena Dicopot
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Cuan Maksimal! 5 Jurus Jitu Investasi Emas Biar Tabungan Tidak Cuma Numpang Lewat
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
BRI Peduli Dukung Pembangunan Rumah Ibadah di Daerah, Wujudkan Komitmen Spiritual
-
Leony Kaget 'Pajak' Balik Nama Mahal! Ini Cara Hitung BPHTB dan PPh dengan Benar
-
Jangan Sampai Kehabisan! 4 Link DANA Kaget Siang Ini, Saldo Rp 299 Ribu Akan Masuk Dompet Digital
-
Hindari Pajak, Orang Kaya Lebih Pilih Sewa Rumah Ketimbang Beli Baru
-
Kekayaan Larry Ellison Melonjak! Kalahkan Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia
-
Serbu Promo 4 Hari Indomaret: Belanja Hemat, Dompet Senang!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Rincian 'Tersembunyi' Biaya Balik Nama Harta Warisan, Leony Aja Sampai Kaget