Suara.com - PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan SPBU di Dusun Aruk, Kabupaten Sajingan, Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia demi mewujudkan Program Pemerintah BBM Satu Harga.
General Manager Marketing Operation Region VI, Made Adi Putra, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (19/12/2017), mengatakan SPBU yang merupakan bagian dari program BBM Satu Harga di daerah 3T (Terpencil, Terluar, Tertinggal) ini beroperasi sejak Jumat (15/12/217).
"Hadirnya SPBU di Dusun Aruk yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini membuktikan wilayah tersebut sama pentingnya dengan wilayah lain di seluruh Indonesia," kata Made.
Ia menjelaskan sebelumnya warga di wilayah Dusun Aruk harus menempuh perjalanan sejauh 75 km dari lembaga penyalur terdekat di Dusun Sekura, Kabupaten Sajingan, Kalbar.
Dengan jarak tempuh yang jauh tersebut, harga BBM eceran mencapai kisaran harga Rp8.000 sampai Rp10.000. Setelah SPBU ini berdiri, masyarakat bisa mendapatkan produk solar seharga Rp5.150/liter, Premium Rp6.450 dan Pertalite Rp.7.700 di SPBU.
Ada pun Program BBM Satu Harga dicanangkan untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu implementasi Instruksi Presiden (InPres) serta merealisasikan Peraturan Menteri ESDM No 36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional sejak 1 Januari 2017.
Per 15 Desember 2017, secara nasional Pertamina sudah merealisasikan 43 titik lembaga penyalur BBM di wilayah 3T di seluruh Indonesia.
Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM satu harga, SPBU di Dusun Aruk terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Pontianak yang berjarak 320 km dengan waktu tempuh delapan hingga sembilan jam.
Sebagian besar medan perjalanan masih berupa tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki Pertamina dan berpotensi terperosok terutama dalam kondisi hujan.
Di wilayah Kalimantan, Pertamina sudah merealisasikan enam dari 15 titik target BBM Satu Harga.
Berita Terkait
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Lagunya Dipakai Iklan Tanpa Izin oleh Pertamina, Wijaya 80 Ngadu ke DJKI
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar