Suara.com -
Perkembangan bisnis online semakin pesat seiring berjalannya waktu. Semakin banyak orang yang berkecimpung di dunia ini, semakin meningkat pula tingkat persaingan. Maka tak heran jika banyak yang mendulang sukses, namun banyak pula yang berakhir dengan kegagalan.
Bagi Anda yang belum pernah mencoba ranah bisnis online, ini akan menjadi PR yang lumayan sulit. Pasalnya, Anda harus mencari banyak informasi tentang bisnis online. Anda juga harus mulai merancang bisnis yang hendak dijalankan hingga menentukan konsep bisnis.
Namun kesulitan tersebut akan terbayarkan jika akhirnya bisnis online yang dijalankan sukses. Agar kesuksesan bisa didapat, Anda harus tekun dan ulet dalam menjalaninya. Selain itu, Anda juga harus mengetahui beberapa tipsnya.
Berikut ulasannya:
1. Barang Apa yang Hendak Dijual
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui barang apa yang hendak dijual. Apakah itu pakaian, sepatu, tas, atau aksesoris. Melakukan spesifikasi produk merupakan hal penting agar Anda bisa fokus pada barang dagangan.
Agar proses pemilihannya semakin mudah, perhatikan apa yang paling laku di pasaran. Jangan lupa pula untuk memerhatikan persaingan pasar sehingga barang dagangan cepat mengalami perputaran.
2. Menentukan Pangsa Pasar Usaha Online
Langkah selanjutnya adalah menentukan siapa yang akan menjadi target atas produk yang dijual. Apakah anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Selain itu, tentukan tingkat ekonomi seperti apa yang dijadikan target. Apakah menengah ke bawah atau menengah ke atas. Jika Anda telah sukses menentukan target pasar, Anda akan semakin mudah untuk menentukan harga per produk.
3. Menentukan Harga per Produk
Harga per produk bermacam-macam, tergantung dari barang apa yang Anda jual. Harga per produk bisa ditentukan dari model, merek, dan biaya produksi. Apabila Anda menggunakan bahan berkualitas, harga per produk sudah jelas semakin mahal.
Sebagai penjual online, tentukan berapa keuntungan yang ingin didapatkan pada setiap produk. Dengan demikian, Anda dapat menentukan harga jual final. Harga inilah yang nantinya Anda tawarkan kepada konsumen.
4. Merancang Logo Usaha Online yang Menarik
Setiap usaha haruslah memiliki logo usaha. Logo ini dapat Anda jadikan sebagai ciri khas dari usaha yang dijalankan. Proses pemilihan logo sebaiknya dilakukan secara matang dan tidak asal-asalan. Semakin bagus desain logo, semakin meningkatkan daya tarik konsumen untuk berkunjung pada toko online. Jika desain logo buruk, jangan heran jika tak ada konsumen yang melirik usaha bisnis online Anda.
Untuk desain logo, pilihlah logo yang unik dan berbeda dari toko-toko online lainnya. Kalau perlu, sisipkan nama toko online Anda di tengah-tengah logo tersebut.
5. Bergabung di Marketplace
Untuk mendukung bisnis online, banyak marketplace yang menawarkan diri sebagai tempat untuk menjajakan barang dagangan. Jumlah marketplace di Indonesia juga semakin meningkat dari hari ke hari.
Sebelum bergabung pada marketplace, carilah informasi tentang marketplace mana yang paling banyak dikunjungi oleh konsumen. Pilihlah marketplace yang telah memiliki nama dan telah dikenal oleh masyarakat.
6. Manfaatkan Media Sosial untuk Sarana Promosi
Keberadaan sosial media di era canggih seperti sekarang tidak boleh disia-siakan begitu saja. Namun haruslah dimanfaatkan untuk memperluas cakupan bisnis. Anda bisa memperkenalkan produk yang didagangkan di media sosial. Jadi, konsumen tidak perlu repot lagi untuk mengakses website yang disediakan.
Instagram dan Facebook merupakan sosial media terbaik untuk menjajakan barang dagangan. Faktanya, dua media sosial ini adalah platform yang paling banyak digunakan saat ini. Baik di kalangan remaja, orang dewasa, maupun orang tua.
Berita Terkait
-
Ingin Tambah Penghasilan? Jadilah Mitra EDC Asterlink dan Raih Untung Jutaan Rupiah!
-
Konferensi HR Tahunan DataOn ke-15: Memberdayakan SDM di Era Digital yang Semakin Kompleks
-
Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
-
Begini Cara Generasi Muda Hidupkan Kembali Sumpah Pemuda dengan Cara Kekinian
-
Influencer Gen Z: Cara Lawan Hoaks dan Deepfake di Media Sosial
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya