Suara.com -
Masalah uang merupakan hal yang cukup sensitif dalam sebuah pernikahan. Anda dan pasangan tentu harus merencanakan dan mendiskusikan hal ini secara khusus.
Mengatur keuangan yang baik tentu saja dapat membantu mengatur keuangan jangka pendek maupun panjang dengan baik sehingga nantinya Anda bisa mengetahui waktu yang tepat untuk memiliki rumah, anak, hingga merencanakan masa pensiun bersama pasangan.
Namun sayangnya masih banyak orang yang belum memahami bagaimana mengatur keuangan setelah menikah. Kali ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan bersama pasangan untuk mengatur keuangan paska menikah.
1. Bicarakan Mengenai Prioritas Masing-Masing
Sebelum Anda dan pasangan mulai merencanakan mengatur keuangan bersama setelah menikah, ada hal penting dan krusial yang perlu didiskusikan bersama dengan pasangan yaitu mengenai prioritas keuangan masing-masing.
Seperti yang diketahui, ketika masih single tentu saja baik Anda dan pasangan memiliki prioritas keuangan yang berbeda satu sama lainnya. Namun setelah menikah, tentu sangat diharuskan untuk berdiskusi sehingga nantinya tidak akan memicu kesalahpahaman kedepannya.
Meskipun banyak perbedaan, akan tetapi tidak menjadi masalah jika Anda dan pasangan saling memahami serta bersikap terbuka dan kompromi. Dari diskusi inilah nantinya Anda dan pasangan dapat menentukan konsep finansial apa yang ingin digunakan dalam rumah tangga. Selain itu, nantinya Anda dan pasangan dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari konsep pengelolaan yang sudah dilakukan tersebut.
2. Buat Anggaran Bersama
Setelah itu Anda dan pasangan bisa memulai membuat anggaran baru secara bersama. Sebelum menikah, tentu saja masing-masing dari Anda memiliki pendapatan dan pengeluarannya masing-masing. Namun setelah menikah, tentu saja pemasukan dan pengeluaran yang harus dilakukan secara bersama.
Untuk itu diskusikan bersama pasangan mengenai jumlah pemasukan serta seberapa besar pengeluaran yang dilakukan bersama di dalam satu bulan. Jangan menutup-nutupi dan bersikaplah terbuka dengan pasangan. Sehingga dengan begitu akan membantu Anda dan pasangan terhindar dari perselisihan yang seringkali disebabkan karena masalah keuangan setelah menikah.
Buat anggaran kebutuhan seminim mungkin, namun tetap terlihat realistis. Hal ini akan membuat pendapatan yang masuk di dalam rumah tangga memiliki sisa yang banyak yang kemudian dapat dijadikan sebagai dana tabungan dan investasi.
3. Tunjuk Salah Satu sebagai Bendahara Keluarga
Dengan menunjuk salah satu di antara Anda dan pasangan sebagai bendahara akan membantu memonitori pengeluaran dan pemasukan dalam rumah tangga. Idealnya di dalam rumah tangga memang ada salah satu yang berhak menjadi bendahara, entah itu Anda ataupun pasangan.
Tentu saja ini harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing. Dengan menetapkan sistem satu pintu di dalam keuangan rumah tangga tentu saja akan mempermudah Anda dan pasangan untuk bisa membuat perencanaan karena sistemnya terpusat.
4. Tentukan Batas Kelebihan dari Pengeluaran
Meskipun sudah menetapkan anggaran untuk kebutuhan bersama, namun akan lebih baik jika Anda menentukan batas kelebihan dari pengeluaran bersama setiap bulannya. Hal ini akan sangat menghindari risiko kehabisan uang yang bisa saja terjadi sebelum waktunya.
Dengan menentukan batas maksimal, tentunya akan membuat Anda dan pasangan akan menjadi tahu mengenai aturan keuangan yang seharusnya dipatuhi. Sehingga nantinya tidak ada saling menyalahkan saat terjadi kekurangan di dalam keuangan rumah tangga. Batas pengeluaran tersebut dapat dijadikan kontrol jika berkeinginan untuk mengeluarkan dana lebih dari jumlah yang sudah disepakati sebelumnya.
5. Lakukan Evaluasi Secara Berkala
Meskipun sudah diputuskan bersama, namun sistem keuangan yang diterapkan di dalam rumah tangga Anda bisa berubah untuk menyesuaikan dengan kondisi yang saat ini terjadi. Sehingga penting untuk melakukan evaluasi mengenai sistem keuangan yang digunakan. Jika memang dirasa perlu dilakukan perubahan, Anda bisa kembali mendiskusikannya bersama dengan pasangan.
Published by Cermati.com |
Berita Terkait
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
OJK: Asuransi yang Bermasalah Bisa Diselamatkan, Asal Ada Ini
-
Harga Emas Hari Ini Melonjak! Antam Tembus Rp 2.255.000, Galeri24 dan UBS Naik
-
IHSG Hari Ini Potensi Koreksi Usai Meroket, Sentimen Global Mendukung Namun Waspada
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah