Suara.com - Selain pengemudi taksi online yang mengatasnamakan Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia yang memberi dukungan terhadap Peraturan Menteri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang aksi didepan Kementerian Perhubungan, pada Jumat (26/1/2018).
Turut pula para supir angkutan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Transportasi Nasional menggelar aksi unjuk rasa menyatakan dukungan terhadap Permenhub tersebut. Unjuk rasa dilakukan didepan Istana Negara Jalan Medan Merdeka Barat, mendukung Permenhub nomor 108 Tahun 2017.
Ketua Aliansi Masyarakat Transportasi Nasional, Cecep Handoko mengatakan dukungan terhadap Permenhub nomor 108 Tahun 2017 lantaran didasari oleh payung hukum terkait perkembangan teknologi yang menyentuh dunia transportasi.
"Peraturan menteri sebagai upaya untuk terciptanya keadilan para pelaku transportasi bahkan memiliki manfaat bagi masyarakat pengguna transportasi," kata Cecep di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2018).
Ceko menambahkan dalam Permenhub ini juga diatur ketentuan yang mengharuskan penyelenggara angkutan untuk melakukan uji Kendaraan Bermotor (KIR), memasang stiker kendaraan, memiliki Surat Izin Mengemudi A umum dan bergabung dalam badan hukum.
"Itu semua upaya pemerintah untuk memastikan kelayakan kendaraan angkutan umum agar pengemudi dan penumpang mempunyai kepastian keamanan berkendaraan," ujar Cecep.
Walaupun masih ada pro maupun kontra mengenai Permenhub 108 Tahun 2017, dikalangan masyarakat, Ceko memakluminya. Namun ia mengingatkan bahwa masyarakat yang menolak Permenhub, maka seolah - olah mereka menjadikan Indonesia berdaulat secara hukum.
"Bahkan lebih dari itu, mereka tidak memikirkan keselamatan masyarakat pengguna transportasi umum dan mereka hanya mementingkan keuntungan kelompok tanpa memikirkan keadilan," ujar Cecep.
Dalam kesempatan itu, para sopir angkutan umum juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Uji KIR Penting Untuk Keselamatan Pengemudi Dan Penumpang, Dukung Pemerintah Menerapkan Menteri Perhubungan Nomor 108".
Baca Juga: PAS Indonesia Lega Permenhub 108 Bikin Bisnis Taksi Online Legal
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Sensasi tapi dari Hati, Sopir Angkot Ini Buktikan Kebaikan Masih Ada di Jalanan
-
Puteri Indonesia Saira Saima Hampir Diculik Driver Taksi Online: Lompat Keluar Mobil Malem-Malem!
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Berapa Bayaran Amanda Manopo Per Episode? Enteng Jajan di Ojol Habis Rp215 Juta
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun